Penerapan customer journey – Saat ini banyak berkembang bisnis-bisnis mulai dari bisnis konvensional maupun bisnis online. Mereka terus berjuang untuk mendapatkan banyak keuntungan dan pelanggan bagaimanapun caranya.
Banyak bisnis yang terus beroperasi setiap hari tanpa benar-benar memahami apa keinginan dan kebutuhan konsumen mereka. Mereka tidak mengerti bagaimana keinginan pelanggan yang sebenarnya dengan hanya memikirkan keuntungan sendiri.
Terdapat istilah bahwa pelanggan adalah raja, hal itu memang benar adanya. Sebaiknya jika memiliki suatu usaha utamakanlah apa yang diinginkan pelanggan. Namun, faktanya, tidak semua bisnis mengerti akan hal tersebut.
Efeknya, konsumen akan lari ke kompetitor yang memperlakukan mereka selayaknya raja. Kondisi tersebut membuat bisnis Anda dapat mengalami kemerosotan yang tajam apabila tidak segera diatasi.
Baca juga : 8 trik jitu menarik pelangga baru
Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis Anda harus mengerti bagaimana mengatasi kondisi tersebut. Terdapat yang namanya customer journey yang dapat diterapkan di bisnis dan usaha Anda. Apabila Anda belum mengetahui tentang customer journey maka tidak salah untuk menerapkannya.
Terlebih jika Anda sudah melakukan segala macam cara untuk meningkatkan bisnis Anda. Nah, pada pembahasan dibawah ini akan ada cara penerapan customer journey beserta fase atau tahapan pada customer journey. Ok simak dengan baik baik.
Daftar Isi
Download Software Toko Murah, Klik Disini !!
Cara Menerapkan Customer Journey
Penerapan customer journey adalah dengan membuat customer journey map yang dapat berguna untuk memvisualisasikan dan memetakan langkah-langkah saat pelanggan berinteraksi dengan produk. Ini menjadi tugas perusahaan mengambil informasi yang telah dikumpulkan dari customer journey map dan menerapkannya untuk menyusun strategi pemasaran yang menarik.
Buatlah perubahan
Tujuan utama CJM merupakan perubahan di mana perusahaan meraih peningkatan kepuasan pelanggan.
Adanya perubahan ini bisa menghasilkan perbedaan yang besar atau kecil, berawal dari menulis deskripsi produk yang detail atau membuat website situs menjadi lebih sederhana dan mudah diketahui.
Mengembangkan bisnis secara rutin
Ketika Anda selesai membuat perubahan, maka selanjutnya Anda dapat mengetahui perilaku konsumen tergantung pada kondisi yang dihadapinya.
Adanya teknologi juga dapat merubah pola pikir konsumen jadi sering bertransaksi jual beli online dengan cara pre order, apalagi ketika adanya pandemi seperti ini akan merubah perilaku konsumen dalam berinterkasi secara rutin dengan brand Anda.
Jika Anda bisa menerapkan CJM ini dengan lancar, maka konsumen akan Anda nantinya akan puas dan akhirnya konsumen akan melakukan repeat order serta setia kepada brand Anda.
Namun, tahukah Anda bahwa sebuah pengalaman konsumen hanya sebagian kecil dari keberhasilan bisnis Anda? Ada banyak keberhasilan yang dapat Anda terapkan untuk menjadi lebih hebat daripada pesaing Anda.
Focuskan pesona pelanggan
Setelah itu perusahaan harus mempersempit fokus ke satu atau dua di antaranya. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah mengidentifikasi rute yang biasanya di ambil saat terlibat dengan bisnis. Dan memilih persona pelanggan yang paling umum. Bandingkan serta tentukan mana yang paling cocok untuk customer journey map perusahaan.
Membuat buyer persona
Customer journey map adalah memahami siapa pelanggan yang menjadi target market perusahaan. Untuk memahami pelanggan dengan baik perusahaan perlu membuat buyer persona. Buyer Persona itu adalah representasi dari perilaku pelanggan bisnis yang diperoleh dari riset. Namun, perlu diingat bahwa tidak cukup hanya membuat satu persona pembeli dikarenakan perilaku pelanggan berbeda-beda.
Paparkan touch point pelanggan
Touch Point adalah semua tempat pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan. Yang harus dilakukan membuat daftar semua touch point yang digunakan pelanggan serta yang di yakini memiliki prospek. Ini adalah langkah penting dalam membuat customer journey map karena memberi informasi tentang tindakan apa yang dilakukan pelanggan.
- Identifikasi elemen yang ingin ditampilkan
Ada empat elemen customer journey map yang memiliki keunggulannya masing-masing. Bergantung pada tujuan spesifik yang dipilih.
- Kondisi saat ini: customer journey map jenis ini memvisualisasikan tindakan, pikiran, dan emosi yang dialami pelanggan sekarang saat berinteraksi dengan perusahaan. Ini paling baik digunakan untuk terus meningkatkan customer journey.
baca juga : cara bangkit dari kegagalan bisnis
- Kondisi sehari-hari: customer journey map jenis ini memvisualisasikan tindakan, pemikiran, dan emosi yang dialami pelanggan saat ini dalam semua aktivitas yang mereka lakukan setiap hari. Ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum terpenuhi bahkan sebelum pelanggan tersebut menyadarinya.
- Kondisi masa depan: customer journey map ini memvisualisasikan apa yang di yakini sebagai tindakan, pemikiran, dan emosi yang dialami pelanggan dalam interaksi masa depan dengan perusahaan. Ini digunakan untuk menggambarkan visi dan menetapkan tujuan yang jelas.
- Kerangka Layanan: customer journey map ini berisi versi sederhana dari 3 elemen sebelumnya. Kemudian, menjelaskan faktor-faktor yang bertanggung jawab untuk memberikan pengalaman pelanggan. Ini digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab customer journey saat ini atau langkah-langkah untuk mencapai masa depan yang diinginkan.
- Jalani cutomer journey sendiri
Karena telah mendesain map tidak berarti pekerjaan perusahaan selesai. Ini adalah bagian terpenting dari proses yaitu menganalisis hasil. Sebelum mencobanya ke konsumen, sebaiknya mencoba sendiri dulu. Dengan begitu bisa menganalisis hasilnya agar dapat mengetahui kebutuhan pelanggan terpenuhi atau tidak. Jadi saat pelanggan mencoba sudah sesuai dan bisa menawarkan solusi serta pelanggan mendapatkan tujuan yang diinginkan.
Perbarui dan tingkatkan
Karena karakteristik pelanggan terus berubah dan berkembang, maka customer journey map juga harus melakukan hal yang sama. Seperti dokumen hidup yang akan terus tumbuh dan berkembang. Usahakan perbarui dan tingkatkan customer journey map perusahaan setiap 6 bulan atau lebih. Selain itu, juga harus disesuaikan ketika melakukan perubahan signifikan pada produk / layanan.
Nah, itulah beberapa cara menerapkan customer journey yang saya ambil dari beberapa sumber. Untuk pembahasan fase atau tahapan cutomer journey, silahkan klik link disamping ini. Sekian dari saya terimah kasih okk…