Berikut Adalah Rincian Biaya Modal Untuk Bisnis Apotek dari Awal

Bisnis Apotek

Bisnis Apotek Biaya Modal Dari Awal-Perlu diketahui, Bahwa untuk membuka Toko Apotek rakyat mini di desa Sangat Menguntungkan. Karena potensi keuntungan yang lumayan besar. Bisa saja membuka usaha apotek di kota tapi tingkat persaingan tinggi sekali. Kue keuntungan bisnis apotek di perkotaan sudah terbagi-bagi sangat kecil. Apalagi bermunculan apotek waralaba K 24, Kimia Farma, dll menambah banyak kompetitor bisnis farmasi di kota.

A. Rincian Modal Usaha Apotek dari Awal hingga Buka

Aspek penting dalam mendirikan apotek adalah kesediaan modal usaha. Untuk lebih lengkap, inilah rincian modal awal usaha apotik dari awal sampai buka, antara lain:

1. Perizinan

Sebelum mendirikan gerai apotek hingga siap beroperasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurus surat perijinan usaha apotek atau SIA dan yang disebut SITU. Berdasarkan data di lapangan cara membuat surat izin apotek sangat mudah. Biaya pembuatan surat izin toko obat SITU sekitar Rp 1 juta yang harga pembuatan SITU berbeda-beda tergantung wilayah.

2. Etalase dan Lemari Rp 8 juta

Belanja Obat-Obatan secara komplit mencakup obat syrup, tablet, obat bebas, generik, antibiotik dll. Harga Rp 14 juta. Pembelian obat-obatan bisa dilakukan secara kredit dengan bekerjasama sama channel PBF dengan masa pembayaran selama satu bulan. Atau anda bisa membeli obat-obatan secara lengkap sistem tunai dengan membeli ke apotek yang membanderol harga obat lebih murah.

  • Buku, timbangan dan alat pemadam kebakaran Rp 3 juta

  • Gaji Karyawan Rp 1 juta

  • Biaya air, listrik Rp Rp 500 ribu

  • Biaya telepon Rp 100 ribu

  • Sewa lokasi usaha Rp 6 juta

Estimasi modal usaha apotik sekitar Rp 24.600.000. Sediakan pula modal biaya operasional bulanan apotik selama enam bulan pertama. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gerai apotik yang belum menghasilkan untung besar dan cepat. Usaha apotik akan berjalan lancar.

Baca Juga: tips menjadi reseller yang baik

3. Pengembangan Bisnis Apotek

Salah satu cara agar apotik laris manis adalah memberikan harga jual obat lebih murah dari kompetitor. Hal ini menjadi nilai tambah tersendiri. Selain nilai tambah pelayanan ramah, cepat, tempat lebih bersih, obat lebih lengkap, dll. Sebab jika apotek sama dengan kompetitor di sekitar maka sama saja. Tak ada perbedaan yang membuat apotek bisa laku keras ketimbang pesaing. Setelah usaha apotik buka selanjutnya tugas sobat melakukan tips pengembangan apotek yang meliputi promosi, peningkatan omzet apotek perbulan.

4. Omzet Apotek Perbulan

Ada 2 sumber pemasukan omzet dari apotik, yaitu dari penjualan langsung dan dari penjualan resep dokter di apotek dan dari sales marketing. Dua pemasukan ini harus ditingkatkan atau dimaksimalkan agar keuntungan usaha apotik mini rakyat perbulan bisa tinggi sekali. Dengan cara membuka usaha apotek di lokasi strategis yang mudah dijangkau banyak orang. Mempunyai dokter yang praktek di apotek dan memiliki beberapa sales canvaser yang agresif handal dengan target oriented dan lain sebagainya.

Dan yang tak boleh dilupakan adalah biaya promosi. Cara melakukan promosi bisnis apotik bisa dilaksanakan dengan cara seperti membuat brosur menarik dan menyebarkan ke daerah setempat, membikin kalender berisi iklan apotik dan membagikan gratis kepada masyarakat setempat sebagai pangsa pasar, membuat spanduk, reklame, neon box, iklan di radio, surat kabar setempat, leaflet, sunatan masal, melakukan bakti sosial, pasang pamflet, beriklan secara online di facebook maupun blog dan olx dan lain sebagainya.Untuk meningkatkan keuntungan bersih bisnis apotik bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintahan, industri kecil dan besar, BUMN, dan lain sebagainya.

B. Bisnis Apotek di Desa

Salah satu cara membuka usaha apotek yang langsung laris dan menguntungkan adalah mendirikan apotek di daerah yang berkembang dan belum ada pesaing. Hal biasanya terdapat di pedesaan ataupun di kota yang ada perumahan warganya. Aspek yang mendukung kesuksesan bisnis apotek adalah latar belakang pendidikan seperti apoteker dan asisten farmasi. Jika seseorang  telah memiliki gelar apoteker dan asisten apoteker farmasi maka ia dapat dengan mudah membuka usaha apotek. Seperti yang dilakukan oleh Wina yang mendirikan Apotek Griya Farma.

Seorang apoteker dan asisten farmasi ia akan gampang memulai bisnis apotek dari segi manajemen, ilmu obat-obatan dan wirausaha. Karena dibangku sekolah diajarkan ilmu-ilmu tersebut ditambah praktek di lapangan dengan bekerja di sebuah apotek dari awal hingga buka. Seperti adik penulis yang lulusan asisten farmasi di kota Bandung sangat memahami cara buka apotek, rincian modal usaha apotek dari bawah sampai buka serta masalah surat pembuatan dan pengurusan perijinan usaha apotek rakyat mini.

Baca Juga: Digital Marketing??? Yuk Mari Bahas Apa Itu Digital Marketing!!!

Jadi secara teori, seorang asisten farmasi dan apoteker sudah mampu mendirikan usaha apotek dari awal hingga beroperasi. Yang diperlukan oleh mereka hanya niat baik dan berani membuka usaha apotek mini dan rakyat dengan segala resiko kerugian. Namun setiap bisnis apotek dapat dijalankan dengan resiko kerugian nol persen dan tanpa rugi di masa mendatang, caranya yaitu menjalankan usaha apotek di daerah yang belum ada pesaingnya. Namun pangsa pasar sangat besar. Seperti di wilayah pedesaan yang terpencil.

C. Biografi Dr. Gideon Hartono

Salah seorang pengusaha sukses dalam bidang bisnis apotek adalah pria bernama lengkap Gideon Hartono yang mendirikan apotek K-24. Lelaki tampan ini dillahirkan dalam sebuah keluarga yang miskin. Pada awalnya pria yang taat agama ini bekerja di sebuah puskesmas sebagai dokter. Ia melihat prospek usaha apotik rakyat sangat menguntungkan. Sehingga ia bercita-cita mempunyai bisnis apotek mini di seluruh Indonesia.

Banyak orang yang menertawakan Gideon Hartono waktu itu. Mereka menganggap Gideon berkhayal dan tak mungkin meraih mimpinya. Namun profil Gideon Hartono termasuk pantang menyerah. Hal ini diakui pria yang memiliki ibu sebagai penjual kue mochi. Ia terbiasa membantu ibunda tercinta berjualan kue mochi dengan berjalan kaki dari Yogyakarta sampai Klaten.

Selepas lulus SD, Gideon Hartono menghasilkan uang dengan cara bekerja sebagai fotografer keliling. Berbagai lomba dan kejuaraan fotografi tingkat sekolah, daerah dan nasional ia ikuti. Dan seringlali ia memperoleh juara pertama. Uang hadiah dari lomba fotografi tersebut kerapkali diberikan kepada orangtua tercinta untuk meringankan beban ekonomi keluarga.

Tumbuh sebagai siswa yang cerdas membuat Gideon Hartono remaja membuka usaha les privat bagi anak sekolah yang lain dalam bidang mata pelajaran ilmu fisika, Matematika dan Kimia. Selepas lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tinggi di universitas ternama yakni UGM fakultas kedokteran. Biografi Gideon Hartono terus ditulis tatkala ia lulus sebagai dokter umum. Namun impiannya yang lain sebagai dokter spesialis mata tak berhasil diraih. Selanjutnya ia diangkat jadi dokter PNS di sebuah puskesmas daerah Yogyakarta.

Di sela kegiatan dan kesibukan sebagai dokter, Gideon Hartono menjalankan usaha sampingan bisnis fotografi. Ia mendirikan studio foto yang dimulai dari garasi rumah. Seiring berjalan waktu, gerai studio foto miliknya berkembang terus hingga mempunyai perlengkapan paling modern se-Yogyakarta. Selain itu, studio foto ini melayani pembuatan video untuk acara pernikahan dan hajatan. Usaha Agatha Foto ini dibantu oleh adik tercinta.

Tak puas dengan dua bisnis, ia membangun usaha produksi periklanan yang sukses besar di kancah nasional. Banyak perusahaan besar yang memesan iklan dari perusahaan periklanan milik Gideon Hartono. Iklan yang kelak ditayangkan di berbagai stasiun televisi di Indonesia.

Suatu hari ia mengalami kesulitan membeli obat di apotik dengan harga normal. Kebanyakan apotek tutup sampai sore. Atas hal itulah ia bertekad membuka bisnis apotek yang melayani konsumen setiap hari sampai malam hari dengan harga murah dan obat-obatan lengkap.

Baca Juga: Berinvestasi ala warren buffett

Apotek milik Gideon Hartono bernama K-24 berdiri. Namun pada mulanya atau tiga bulan pertama ia sepi pembeli. Walau demikian, orang mulai melihat Apotek K24 selalu buka selalu atau nonstop walaupun hari libur nasional. Atas kenyataan itu, banyak orang yang mulai melirik membeli obat di apotek milik Gideon. Apoteknya terus berkembang. Untuk memperluas pasar, ia membuka apotek K24 di seluruh kota di tanah air secara waralaba. Hingga berita ini ditulis ada 352 cabang Apotek K24 yang tersebar di pelosok Indonesia.