Cara Membuat Startup Bagi Pemula dan Mengenal Apa Itu Startup

cara membuat startup bagi pemula – istilah startup sering dikaitkan dengan bisnis yang baru dirintis atau baru berkembang, biasanya merujuk pada sebuah organisasi yang belum lama beroperasi dan identik dengan bisnis yang terkait dengan teknologi.

Dengan mobilitas manusia yang tinggi membuat dunia perdagangan harus mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Membangun sebuah startup (perusahaan rintisan) tidak semudah yang dibayangkan, ada banyak hal yang akan Anda hadapi kedepan.

Banyak cara membuat startup atau perusahaan rintisan yang bergerak di bidang digital. Namun, banyak juga yang mengalami kegagalan dan tidak dapat melanjutkan bisnis tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor kegagalan tersebut adalah karena startup yang dibuat tidak dapat mengikuti perkembangan era digitalisasi saat ini.

Perlu melakukan banyak hal untuk mengembangkan sebuah startup, yang merupakan perusahaan yang baru dan masih belum terjamin konsistensinya dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, kami akan membahas beberapa cara membuat startup digital sukses dan dapat bersaing dengan kompetitor lain serta memiliki produk atau jasa yang relevan dengan perkembangan zaman

Apa itu Startup?

Sebelumnya, bagi anda yang masih belum mengetahui apa itu startup disini, kami akan menjelaskannya terlebih dahulu. Startup adalah perusahaan rintisan yang baru beroperasi dan mendirikan sebuah usaha atau bisnis. Banyak startup bergerak di bidang digital dan E – Commerce.

Contoh startup besar dalam bidang transportasi adalah Gojek, dan Grab. Kemudian, dalam bidang E – Commerce meliputi Tokopedia, dan Bukalapak. Serta bergerak dalam bidang pariwisata dan perhotelan, yaitu Traveloka. Untuk bidang teknologi informasi, banyak startup yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak atau sering disebut Software House.

Ciri-ciri bisnis startup

Untuk mengindetifikasi perbedaan signifikan antara bisnis startup dan juga bisnis usaha kecil menengah adalah sebagai berikut.

  • Modal yang digunakan akan tergantung dengan pergerakan bisnis
  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  • Pendapatan perusahaan selama satu tahun kurang dari USD 100.000
  • Berfokus pada perkembangan bisnis yang cepat
  • Produk yang dihasilkan biasanya adalah upaya untuk mengisi pasar dan juga menjawab kebutuhan masyarakat yang belum ada sebelumnya
  • Mengandalkan lebih banyak teknologi  informasi dan elektronik
  • Model bisnis yang adaptif sesuai kebutuhan pasar

Peluang Bisnis Startup

Apabila Anda ingin belajar bagaimana cara memulai bisnis startup, Anda terlebih dulu harus dapat memahami peluang bisnis startup itu sendiri.

Sudah banyak jenis bisnis startup di Indonesia yang telah mencapai kesuksesannya, contoh startup seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka, OVO dan Tokopedia dan telah sampai di level tinggi sebuah startup.

Dengan berkembangnya akses internet yang semakin cepat, maka dapat dengan mudah bagi Anda untuk memulai bisnis startup ini.

Melihat potensi yang besar, maka sudah banyak investor kelas dunia yang mulai berinvestasi pada bisnis startup karena dianggap sangat memiliki potensi sebagai pasar digital yang paling menguntungkan.

Namun terlepas dari potensi yang ada, bagi pemula yang ingin mendirikan startup harus bisa bersaing dengan para startup yang sudah mencapai level yang tinggi.

Bagaimana tidak, dengan melihat cara kerja pada bisnis startup sangat memberikan ide atau pemecahan permasalahan yang mungkin banyak dialami oleh masyarakat.

Sebab selama masih ada permasalahan yang dialami oleh masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan dunia internet, bisnis startup akan selalu berpeluang besar untuk Anda coba.

cara membuat startup bagi pemula

  1. Percaya Diri!

Kunci yang paling utama dari pelaku startup adalah percaya diri. Memang sulit menjalankan bisnis tapi bukan berarti Anda harus patah semangat atau kekurangan percaya diri ketika bisnis Anda mengalami kegagalan. Anda juga tidak boleh kehilangan fokus ketika Anda jatuh. Ingat, kegagalan bukan berarti Anda benar-benar gagal.  Kegagalan adalah katalis agar bisnis Anda menjadi lebih kuat.

  1. Menemukan ide potensial

Langkah pertama, anda harus menentukan sebuah ide yang menurut pemikiran anda sangat potensial dan relevan dengan perkembangan teknologi yang ada. Kemudian, anda juga harus memastikan bahwa ide tersebut juga sesuai dengan kebutuhan konsumen dan menjawab setiap permasalahan yang ada.

Misalnya saja, saat ini banyak orang mencari jasa pembuatan website dan mendukung mobile version. Tentu jika anda memiliki sebuah startup, dan developer dalam startup tersebut adalah web developer, secara tidak langsung juga mendapat tuntutan untuk belajar dan mengembangkan website tersebut agar dapat berjalan di sisi mobile.

  1. Bentuk tim yang solid dan jaga konsistensi

Sebuah startup harus didirikan dan dijalankan dengan tim yang solid. Tanpa tim yang solid bisnis startup tidak akan berkembang bahkan akan menimbulkan kegagalan. untuk membentuk tim yang solid, Anda dan tim Anda harus memilik visi yang sama. Anda juga perlu menetapkan komitmen bahwa usaha yang dijalankan adalah usaha yang berkelanjutan. Tim yang solid juga akan memengaruhi citra bisnis Anda dihadapan para investor dan juga shareholder.

  1. Carilah Investor yang dapat menguntungkan bisnis Anda

Tips dalam mencari investor adalah dengan menyesuaikan visi, model bisnis, dan produk Anda. karena jika bisnis Anda memiliki perbedaan visi dengan investor, bisnis Anda tidak akan berkembang. investor besar tidak melulu menguntungkan Anda. Banyak investor yang hanya mencoba memanfaatkan nilai bisnis Anda dan merugikan. Jangan takut dan mengemis pula dengan investor. Jika bisnis Anda sudah memiliki nilai yang baik, maka dengan sendirinya investor akan datang kepada Anda.

  1. Andalkan Digital Marketing 

Startup dan digital marketing seperti dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Namun beberapa startup gagal karena terlalu fokus pada pemanfaatan teknologi digital dan lupa untuk memanfaatkannya untuk pemasaran.  Anda dapat mengandalkan Google Ads, SEO dan juga sosial media.  Anda juga perlu mendaftarkan diri Anda pada mesin pencari untuk merespon masukan, membangun citra, dan juga membangun brand.

  1. Selalu buat roadmap usaha

roadmap adalah petunjuk untuk menjalankan suatu hal untuk mencapai tujuan. seringkali para pelaku startup gagal karena melupakan hal-hal sepele namun penting seperti membuat roadmap  dan master timeline. Dua hal tersebut berguna untuk menganalisis ide, pertanyaan-pertanyaan, riset, dan juga memantau jalannya usaha Anda.

  1. Terus bertanya, jangan berpuas diri

Hal yang membedakan bisnis startup dan juga usaha kecil menengah adalah bagaimana Anda dapat berfikir kritis dan juga inovatif. Anda harus berfikir untuk dapat membuat pasar baru. Anda juga tidak boleh merasa puas dengan hasil yang Anda dapatkan dari bisnis Anda. Teruslah mencari-cari sela yang masih kosong di pasar-pasar yang sudah ada. ingat! Seorang pelaku startup adalah terus bertanya dan juga memberikan jawaban baru bagi permasalahan dan juga pasar yang sudah ada.

  1. Berfokus pada tujuan

Setelah memiliki modal yang cukup, langkah berikutnya adalah mengembangkan produk dari startup yang telah dibuat. Fokus dengan tujuan perusahaan anda dan mulai jalin komunikasi yang baik dengan setiap tim atau departemen yang ada. Buatlah suasana senyaman mungkin, sehingga setiap tim dapat menjalankan pekerjaan dengan semaksimal mungkin.

itulah beberapa cara membuat startup bagi pemula, Semoga sukses

Sumber: https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-peluang-bisnis-startup-dan-bagaimana-cara-memulainya