Marketing Funnel : Pengertian, Tahapan, Dan Manfaatnya.

Marketing Funnel

Marketing Funnel-Didalam bahasa Indonesia, Funnel dapat diartikan sebagai saluran dengan bagian atas yang lebih lebar dibanding dengan bagian bawahnya. Dalam pengertian bisnis sebenarnya juga tidak terlalu berbeda. Funnel atau marketing funnel dalam bisnis terkait dengan proses yang ditempuh sebelum akhirnya barang terjual.

Konsep yang dikenal dengan istilah marketing funnel ini termasuk salah satu strategi pemasaran, terutama untuk pemasaran online. Dengan marketing funnel, diharapkan status dapat meningkat dari casual visitor menjadi pelanggan.

A. Pengertian Marketing Funnel

 

Dalam penjualan online, tindakan pembeli tidak selalu terkait dengan pembelian. Ada kalanya pembeli hanya akan mendaftar pada website Anda atau hanya sebatas berkunjung. Salah satu strategi tersebut adalah marketing funnel. Konsep ini menjelaskan beberapa tahapan yang akan dilalui pembeli sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli dan apa yang harus dilakukan penjual untuk “lolos” dalam tiap tahapan tersebut.

Marketing Funnel adalah sistem atau cara untuk menjelaskan berbagai tahapan yang dilalui oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian. Ini mencakup semua tahapan mulai dari awareness hingga ke tahap saat mereka siap membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan dan menjadi pelanggan.

Contohnya, jika bisnismu menjual buku maka marketing funnel akan menjelaskan tahapan dari kali pertama audiens kamu mendengar brand buku kamu misalnya melalui blog atau media sosial, hingga akhirnya berhasil menarik perhatian mereka untuk melakukan pembelian dan memutuskan menjadi pelanggan.

Marketing funnel menjadi cara untuk menghadirkan visibilitas dalam setiap tahap yang berhubungan dengan pelanggan.Baik itu ketika kamu ingin melakukan penjualan online, menghasilkan traffic ke situs, atau mengumpulkan klik sebagai afiliasi, kamu tetap akan membutuhkan marketing funnel.

Marketing funnel dianggap penting karena dapat memberi tahu kamu sejauh mana prospek atau leads di dalam customer journey dan membantumu mengidentifikasi strategi dan jenis konten terbaik yang dapat menghasilkan konversi.

Baca Juga: Apa Itu Marketing Executive?

B. Manfaat Dari Marketing Funnel

Marketing Funnel dianggap penting karena dapat memberi tahu kamu sejauh mana prospek atau leads di dalam customer journey dan membantumu mengidentifikasi strategi dan jenis konten terbaik yang dapat menghasilkan konversi.

Beberapa manfaat lain dari Marketing Funnel adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan penjualan. Kamu dapat menyesuaikan jenis konten dan strategi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan.

  • Mendapatkan insight tentang perilaku calon pelanggan.

  • Membantu mengidentifikasi area yang butuh ditingkatkan. Kamu dapat mengetahui pada tahap mana kamu kerap kehilangan pelanggan sehingga kamu dapat mengubah strategi untuk mencegahnya.

Baca Juga: Mengenal Marketing Mix Dan Cara Penerapannya dalam Pemasaran

C. Beberapa Tahapan Yang Ada Didalam Merketing Funnel

Dalam marketing funnel, dikenal beberapa tahapan sebelum akhirnya seorang visitor berubah menjadi pelanggan.

Berikut ini tahapan-tahapan yang terdapat dalam marketing funnel:

1. Tahap Pertama (Attention)

Ini adalah tahapan di mana orang-orang mulai mengetahui produk, brand atau perusahaan kamu. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai cara, seperti membaca salah satu artikel blog kamu, mendengar podcast yang menyebut nama brand atau produk kamu, melihat iklan di facebook, mencari sesuatu di Google dan menemukan situs kamu, menonton salah satu video kamu di YouTube, dan lain-lain.

Dalam perspektif marketing, pada tahap ini tujuan utamanya adalah memperkenalkan merek dan produk kamu kepada target audiens.Ini adalah tahapan di mana semua strategi dan upaya pemasaran kamu harus fokus untuk menarik perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang. Keberhasilan pada tahapan ini berkaitan pada jumlah leads yang bisa kamu arahkan ke tahapan marketing funnel selanjutnya.

2. Tahap Kedua (Interest)

Pada tahap ini calon pelanggan kamu mulai terpikat. Mereka mulai tertarik dan ingin mengetahui brand atau produk kamu lebih lanjut. Mereka mulai mempertimbangkan produk kamu dengan membandingkannya dengan merek lainnya lalu mempelajari berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan. Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran kamu adalah memberi tahu audiens tentang fitur produk kamu, manfaat dan keunggulan yang ditawarkan.

3. Tahap Ketiga (Desire)

Ini adalah tahapan dalam customer journey dimana calon pelanggan benar-benar mulai menginginkan produk atau layanan kamu dan berniat melakukan pembelian. Pada tahap ini perspektif audiens mulai berubah dari menyukai menjadi ingin memiliki. Dalam perspektif marketing, tahapan ini adalah saat di mana kamu perlu memberikan dorongan untuk mengubah prospek pelanggan menjadi pelanggan.

Sasaran utamanya adalah untuk melibatkan calon konsumen atau pelanggan dan membuat mereka menginginkan produk kamu daripada brand-brand lainnya. Perlu dipahami bahwa terkadang tahapan Interest dan Desire terjadi beriringan dan hampir bersamaan. Itu sebabnya kedua tahap ini terkadang dapat digabungkan menjadi satu funnel.

Baca Juga: Pengertian & Strategi Yang Harus di Lakukan Dalam Affiliate Marketing

4. Tahap Keempat (Action)

Tahapan terakhir dari Marketing Funnel adalah Action di mana calon konsumen mengambil tindakan yang diinginkan dan mengubahnya menjadi pelanggan.Dalam perspektif marketing, semua materi pemasaran di funnel ini harus menyampaikan rasa urgensi untuk mendorong konsumen mengambil tindakan yang mengubah mereka menjadi pelanggan.

Meski begitu perlu dipahami bahwa tahapan marketing funnel bisa disesuaikan dan dipecah lebih lanjut berdasarkan kebutuhan setiap bisnis. Terkadang marketers bisa jadi akan menggunakan tiga tahapan funnel yang terdiri dari lead generation, nurturing dan konversi.

Beberapa lainnya juga terkadang menambahkan tahapan marketing funnel dengan retensi pelanggan atau remarketing setelah tahapan konversi. Itu sebabnya, sesuaikan marketing funnel yang paling efektif untuk bisnis kamu sendiri, ya.