Apa itu Debugging? Dan Bagaimana Cara Menjalankannya Mari Kita Bahas!

 

Apa Itu Debugging?– Jika Anda Merupakan Programmer, tentu Anda mengenal istilah Debug. Kata ini seringkali ditemukanoleh para pengguna komputer. Pada umumnya istilah ini akan muncul ketika terjadi kesalahan dalam pembuatan program atau ketika programmer salah dalam melakukan pengetikan kode-kode program.

Kata Debug berasal dari kata Bug yang berarti kutu atau serangga.

Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Grace Murray Hopper pada September 1945, dimana pada saat itu komputer yang sedang digunakannya secara tiba-tiba mengalami masalah. Sampai akhirnya hingga kini istilah Bug tersebut masih digunakan jika software maupun hardware yang digunakan mengalami masalah atau tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Karena sistem pengkodean suatu program biasanya rumit dan kompleks, maka satu saja kesalahan kode dapat berpengaruh pada keseluruhan program.

Jika kata bug merupakan masalah, maka kata Debug merupakan kebalikannya. Debug merupakan proses penanggulangan bug atau proses perbaikan suatu program yang rusak atau tidak dapat diperbaiki dengan benar sehingga membuat komputer secara otomatis akan mematikan program tersebut.

Agar Anda dapat lebih memahami apa itu Debugging, berikut kami informasikan penjelasannya.

Baca Juga: Apa itu Forecasting Dan Cara Menerapkannya dalam Bisnis

Debugging

Apa Itu Debugging?

Debugging adalah proses mengidentifikasi dan menghapus bug atau error di dalam kode. Bug sendiri berarti cacat atau kesalahan pada suatu program yang menyebabkan hasil yang tidak sesuai atau tidak terduga. Bug inilah menyebabkan sebuah aplikasi atau software tidak berjalan dengan semestinya. Misalnya, gagal login, error saat input data, disfungsi fitur, blue screen, dll.

Biasanya, Bug muncul karena adanya kesalahan yang dibuat dari desain program dan source code yang digunakan oleh programmer. Dengan proses Debugging ini, maka programmer atau developer akan memastikan bahwa sistem terbebas dari bug sehingga dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan atau diinginkan.

Berikut beberapa contoh kesalahan atau error yang biasa ditemukan dalam pembuatan kode, yaitu seperti :

  • Syntax error

  • Logic Errors

  • Runtime Errors

  • Menggunakan variabel name yang salah di tempat yang salah

  • Memanggil fungsi yang salah, dan lain-lain.

Dalam pengembangan program software, Debugging merupakan proses multistep. Di dalamnya mencakup beberapa aktivitas mulai dari mengidentifikasi error atau bug, menemukan sumber bug, dan memperbaiki bug agar program terbebas dari kesalahan. Berikut tahapan yang dilalui dalam proses Debugging.

Debugging

Mengapa Debugging Perlu Dilakukan?

Anda dapat memahami mengapa proses ini harus dilakukan. Debugging merupakan proses penting dalam pengembangan sistem. Proses ini dilakukan untuk mengetahui mengapa suatu sistem, aplikasi, atau program software tidak berjalan dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Bahkan tidak jarang suatu program baru yang dikembangkan menggunakan standar pengkodean yang sama masih memiliki bug yang akan muncul di dalamnya. Dalam banyak kasus, proses Debugging suatu program dapat menghabiskan lebih banyak waktu daripada proses menulis program itu sendiri.

Selain tujuan utama yaitu untuk menyelesaikan bug, proses ini memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti:

  • Dapat segera melaporkan error sehingga pendeteksian kesalahan dapat dilakukan lebih awal.

  • Memproses perbaikan sehingga dapat dilakukan sedini mungkin.

  • Memberikan informasi mengenai struktur data dan interpretasi yang mudah.

  • Menghindari kesalahan desain program lebih lanjut

  • Developer dapat menghindari proses testing yang rumit sehingga  menghemat waktu dan energi saat coding.

  • Mengurangi resiko hacker yang menyusup melalui celah bug atau error

Di sisi lain, kemampuan untuk bisa melakukan Debugging juga harus dimiliki oleh setiap developer dan programmer. Dengan melakukan debugging, Anda menjadi lebih bertanggung jawab terhadap program yang sedang dikembangkan oleh tim Anda. Pada akhirnya hal tersebut akan memberi Anda nilai lebih karena Anda mampu memecahkan suatu masalah.

Pada dasarnya, bug atau error muncul karena adanya kesalahan yang dilakukan oleh pihak pengembang saat membuat atau mengembangkan sistem. Jadi melalui proses Debugging, pengembang dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang mereka buat sehingga skill untuk mengembangkan suatu sistem dapat menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Berikut Ini 8 Cara Penerapan Dalam Customer Journey

Langkah-Langkah Dalam Melakukan Debugging!

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa itu debugging, berikut beberapa tahap atau langkah yang perlu dilakukan. Secara garis besar, berikut langkah-langkah yang akan dilakukan programmer untuk melakukan debugging.

  • Mengidentifikasi Error Pada Sistem

Dengan mengumpulkan laporan error atau kesalahan pada program. Contohnya ketika perintah software gagal dieksekusi, maka kemungkinan ada syntax bug pada skrip. Daftar error ini biasanya didapatkan saat melakukan uji coba program, baik pengujian internal hingga uji coba oleh klien.

Pada tahap ini, pastikan benar-benar mengidentifikasi program secara menyeluruh. Sehingga proses debugging lebih efisien dan nantinya tidak ada lagi bug yang masih tersisa.

  • Mencari Lokasi Error Pada Sistem

Setelah mengidentifikasi, saatnya menemukan di mana letak error di code tersebut berada. Misalnya, di code navigasi, tombol perintah, dll. Itu mengapa identifikasi bug pada saat uji coba penting dilaksanakan. Karena lokasi bug bisa jadi akan terdeteksi pada saat itu juga.

  • Menganalisis Error

Setelah tahu ada bug didalam sistem/program dan tahu lokasi bugnya dimana, maka mari menganlisis error tersebut, agar bisa melakukan perbaikan yang cepat. Gunakan teknik bottom-up atau analisis dari kode paling kecil di lokasi error hingga ke kesatuan kode disekitarnya.

Tujuannya, agar Anda mengetahui bug-bug lain yang ada di sekitar kode error. Serta meminimalisir resiko error tambahan pada saat perbaikan. Seperti sebuah radar, Anda dapat memperbaiki pada pusat error sekaligus menemukan error-error lainnya. Siapa tahu, kode yang error tersebut memiliki efek untuk kode-kode lainnya, kan

  • Membuktikan Hasil Dari Menganalisis Error

Setelah menganalisis error, Anda perlu menemukan kemungkinan error yang muncul dalam aplikasi. Pada tahap ini, Anda dapat menulis tes otomatis pada lokasi bug dengan bantuan framework test. Setelah uji skrip dilakukan dan tidak ada masalah/error yang mungkin muncul, barulah masuk ke tahap berikutnya.

  • Melakukan Perbaikan/Debugging

Tahap terakhir adalah memperbaiki semua error dan memeriksa apakah semuanya berjalan dengan baik.

Jika bug yang Anda temukan lebih dari satu, jangan sedih. Anda dapat mengumpulkan terlebih dahulu semua unit test kode yang ingin Anda ubah. Setelah semuanya terkumpul, jalankan pengujian kode pada setiap kode yang ingin diubah. Ingat, semuanya harus lulus uji coba ya.

Anda sudah mengetahui apa itu debugging, mengapa penting untuk dilakukan dan bagaimana caramelakukannya, Adanya bug dalam kode, layaknya serangga di dalam rumah. Menyebalkan memang, tapi kalau tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan kerusakan fatal. Nah Itulah Pengertian, Manfaat, dan cara melakukan Debugging

Semoga Bermanfaat Bagi Kalian Yang Membaca Ini!!! Terimakasih