Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong dan UMKM Sekitar        

Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong dan UMKM Sekitar – Menjamurnya minimarket modern di Kota-Kota besar maupun kecil dari tahun ketahun banyak menimbulkan dampak  bagi masyarakat asli sekitarnya, khususnya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengusaha toko kelontong yang sudah berdiri terlebih dahulu.

Minimarket modern yang memang dilengkapi fasilitas yang memadai seperti pendingin ruangan, sistem pembelanjaan yang swalayan, harga barang yang sudah pasti, serta konsumen bisa menggunakan pembayaran non-tunai membuat konsumen lebih tertarik untuk berbelanja ke minimarket modern. Hal tersebut bertolak belakang dengan toko kelontong, mengingat fasilitas yang diberikan masih minim, sistem pembelanjaan masih bersifat konvensional, dan pembayaran yang harus tunai.

Keuntungan merupakan faktor penting bagi pengusaha toko kelontong demi menjaga kelangsungan usaha mereka. Hasil dari usaha yang mereka peroleh  nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya usaha mereka ke depannya. Apabila jumlah pengunjung toko kelontong dan keuntungan dari usaha mereka berkurang maka timbul dampak pada kelangsungan usaha toko kelontong tersebut atau bahkan sampai ada yang menutup usahanya.

Memangnya Apasih Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong dan UMKM Sekitar ?

Download Aplikasi Kasir Toko Coba Gratis, Klik Disini !!

Sebelum itu mari kita pahami apa itu arti pasar dan jenis jenisnya

Pengertian Pasar

pasar merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa, tidak harus berwujud tempat seperti dalam pengertian sehari-hari. Pasar dapat memiliki bentuk yang konkrit/terpusat atau abstrak/ tidak terpusat.

Karakteristik yang paling penting agar sesuatu dapat disebut sebagai pasar adalah adanya pembeli dan penjual serta barang atau jasa yang diperjual belikan.

Jenis-jenis Pasar

  • Pasar Tradisional

Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong

Pasar tradisional adalah “pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, Swasta, Koperasi, atau Swadaya Masyarakat dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda, yang dimiliki atau dikelola oleh pedagang kecil dan menengah, dan koperasi, dengan usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan proses jual beli melalui tawar menawar”.

Dibangun berupa toko, kios, los dan tenda, yang terlepas dari kata mewah, nyaman, teratur, bersih, sejuk, dan wangi, serta adanya tawar menawar dalam transaksi. meggambarkan bahwa pasar tradisional lebih terarah kepada masyarakat menengah dan kebawah.

  • Pasar Modern

Pasar modern adalah “tempat penjualan barang-barang kebutuhan rumah tangga (termasuk kebutuhan sehari-hari), di mana penjualan dilakukan secara eceran dan dengan cara swalayan (konsumen mengambil sendiri barang dari rak dagangan dan membayar ke kasir) Disini kosumen mengambil sendiri barang-barang belanjaan yang ingin dibeli, dengan fasilitas penataan barang yang teratur dan terkelompok berdasarkan jenisnya (sayuran, daging dan ikan, makanan kemasan, minuman, dll).

barang-barang terpilih dengan kualitas yang baik, harga jelas yang tertera di barcode setiap barang, serta datang sendiri ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran, tidak akan membuat konsumen keberatan untuk melayani dirinya sendiri dalam proses belanja karena sudah didukung dengan manajemen yang membuat semuanya menjadi  mudah dan menyenangkan.

Definisi UMKM dan Usaha Kelontong 

Berdasarkan Undang Undang nomor 20 tahun 2008 usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki.Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan. Atau secara kriteria menurut undang-undang tersebut usaha kecil dan menengah mempunyai minimal kekayaan bersih Rp 50.000.000,- .

Usaha kecil dan menengah yang banyak dijalani oleh masyarakat adalah diantaranya usaha ritel. Usaha ritel disini salah satunya adalah Toko Kelontong atau usaha penjualan kebutuhan masyarakat sehari – hari.

Toko kelontong atau yang biasa disebut dengan warung penyedia barang kebutuhan sehari-hari merupakan usaha mikro yang kepemilikannya dimiliki oleh pribadi dan melakukan penjualan barang yang bersifat melayani pelanggan atau konsumen datang untuk membeli barang tidak dengan mandiri yaitu dengan dilayani langsung oleh pelayan toko kelontong tersebut, dan pada umumnya pada toko kelontong yang skala kecil pelayan toko kelontong adalah sebagai kasir juga

Download Aplikasi Kasir Toko Coba Gratis, Klik Disini !!

Definisi Minimarket dan Pengecer (retail)

Di kehidupan modern masyarakat saat ini kebutuhan primer atau pangan  semakin dibutuhkan walaupun apa yang ingin dicari tersebut hanyalah berupa  makanan ringan. Pada era sebelumnya untuk mendapatkan kebutuhan makanan  ringan tersebut atau bahkan keperluan sehari-hari masyarakat perlu bepergian ke pasar tradisional atau bahkan ke supermarket yang persebarannya tidak banyak di kota.

Dalam definisinya minimarket adalah toko atau swalayan kecil yang  menjual sebgaian besar barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh konsumen. Terlebih lagi Minimarket sebagai perana kebutuhan masyarakat sehari-hari menjadi  tempat belanja favorit masyarakat yang ingin belanja ringan tetapi tidak perlu pergi  jauh seperti ke supermarket. Pada era modern kini sudah mulai banyak tumbuh minimarket-minimarket modern yang sudah menyediakan fasilitas yang memadai guna memanjakan konsumennya.

Bagaimana Pandangan Masyarakat terhadap Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong dan datangnya minimarket di sekitar mereka ?

Persepsi terhadap mini market dapat dilihat dari 2 aspek yaitu positif dan negatif.

 Aspek positif

Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong

yaitu adanya minimarket menandakan ekonomi masyarakat telah berkembang pesat, minimarket membawa perubahan besar pada masyarakat.

Minimarket telah menunjukkan masyarakat telah maju. Masyarakat desa  yang awalnya terkenal Sederhana sekarang telah bergeser seiring dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, konsumsi, modernisasi dan globalisasi, masyarakat mulai terbuka dan menerima hal baru.  Keterbukaan masyarakat terhadap minimarket ditandai dengan mereka berbondong untuk masuk dan berbelanja di minimarket.

Aspek negatif

dari minimarket yaitu, persepsi masyarakat pedagang menganggap kehadiran minimarket membuat kelesuan pada pedagang kecil yang semakin terpuruk akibat adanya minimarket mereka sulit bersaing. Beberapa masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang sempat mengeluh akan kehadiran minimarket karena mengurangi omset.

Pengaruh Minimarket Terhadap Toko Kelontong

  • Omset Warung Kelontong

Untuk omzet warung kelontong dapat dipastikan mendapatkan Penurunan hingga 15% dari pendapatan awal, hal ini belum di perparah lagi oleh lokasi toko kelontong yang berada di sebelah mini market, Penurunannya bisa sebesar 20%.

  • Jumlah Pelanggan

Kualitas pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan dari Alfamart, Indomaret tentu sudah membuat toko kelontong kalah bersaing. Konsumen lebih memilih beralih berbelanja ke Alfamart dan Indomart dari pada berbelanja di Toko Kelontong.

Hal Ini sangat berpengaruh terhadap permintaan barang di toko kelontong. Selera masyarakat yang sudah mulai terpengaruh akan sebuah kemewahan, membuat konsumen mulai enggan belanja di toko-toko tradisional atau toko kecil dan lebih memilih belanja di toko modern yang lebih mengutamakan kualaitas, kenyaman dan pelayanan.

Upaya yang Dilakukan Pelaku Usaha Warung Kelontong dalam Mempertahankan Eksistensi Usahanya

Upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha warung kelontong untuk mempertahankan eksistensi usahanya masih belum terlihat. Mereka hanya berjualan seperti biasanya, dan mengikuti arus pasar yang ada. Para pelaku usaha warung kelontong mengaku tidak ada strategi pemasaran baru dalam kegiatan usahanya. Mereka hanya menjual dengan cara yang selama ini telah mereka lakukan.

Dari segi harga barang, mereka menjual barang dagangan dengan harga sedikit lebih murah dari minimarket untuk lebih menarik pelanggan walaupun ini juga berdampak bagi omzet mereka

Apa Upaya yang seharusnya di lakukan oleh pedangang kelontong untuk mempertahankan usahannya ?

Upaya yang dilakukan para pedagang kecil pemilik warung kelontong dalam mempertahankan usahanya antara lain yaitu dengan cara melengkapi barang dagangan yang ada di toko mereka, menata barang dagangan sedemikian rupa agar lebih kelihatan menarik, memberikan penawaran harga yang lebih murah, memberikan potongan harga khusus pada konsumen yang berbelanja dalam jumlah yang besar, melayani pembelian secara cash dan kredit, serta melakukan perluasan pada usaha mereka.

Download Aplikasi Kasir Toko Coba Gratis, Klik Disini !!