7 Kesalahan Yang Sering Kali Terjadi Saat Berinvestasi, Segera Perbaiki!

kesalahan dalam berinvestasi

Kesalahan dalam berinvestasi – Bisa dikatakan, investasi adalah salah satu cara yang disukai dan terbukti memberikan keuntungan untuk memanfaatkan dana yang diam atau lebih.

Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai upaya membelanjakan sejumlah uang atau dana pada sesuatu instrumen yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Instrumen tersebut antara lain dapat berupa properti, surat berharga (deposito, saham, obligasi), logam mulia, perhiasan, atau bentuk lainnya.

Anthony Robbins (2015) dalam bukunya yang berjudul Money Master the Game berpendapat bahwa sebagian besar investor mengalami kegagalan dalam berinvestasi. Banyak investor gagal mendapatkan keuntungan yang seharusnya didapatkan dari berinvestasi, walaupun tidak ada yang dapat memastikan bahwa investasi akan selalu menguntungkan.hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang tepat terkait investasi serta kurang waspadanya investor akan investasi ilegal.

Namun, apabila kamu masih baru dalam hal investasi, kamu perlu berhati-hati karena berinvestasi bukanlah sesuatu tanpa risiko.

Satu keputusan menyimpang saja bisa mengakibatkan uang yang diinvestasikan lenyap merugi. Nah, untuk mencega dari kerugian tersebut anda perlu sekali untuk menghindari beberapa kesalahan dalam berinvestasi. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam berinvestasi. Simak dengan baik baik dan pertimbangkan.

Download Aplikasi Kasir Toko, Klik Disini !!

7 Kesalahan Dalam Berinvestasi

kesalahan dalam berinvestasi

  1. Tidak memiliki tujuan yang jelas dalam investasi

Kebanyakan orang yang berinvestasi, mereka hanya memikirkan keuntungan nya saja dan cuek terhadap kerugian yang bisa saja didapatkan pada para investor. Maka dari itu Investasi memerlukan tujuan yang jelas. Tentukan apa yang ingin kalian capai dari berinvestasi.

Baca juga : tips dan 6 metode manajemen waktu umkm

Mengumpulkan Rp50.000.000,- untuk dana pendidikan perguruan tinggi anak atau Rp500.000.000,- untuk pensiun pada usia 60 adalah contoh sasaran yang tepat. Sebagian besar investor terutama para pemula tidak memiliki tujuan yang jelas dalam berinvestasi. Kebanyakan hanya ikut-ikutan namun tidak mengerti instrumen yang digunakan untuk berinvestasi.

  1. Menyamakan investasi seperti judi

Kesalahan investasi selanjut nya yang paling sering dilakukan oleh investor pemula adalah terlalu banyak berspekulasi.

Ketika kamu mempertaruhkan uang kamu ke suatu instrumen investasi, katakanlah saham di pasar modal atau peer to peer lending seperti ketika kamu bertaruh siapa yang akan menang antara Real Madrid atau Barcelona dalam pertandingan El Clasico, itu artinya kamu tidak berinvestasi.

Jangan pernah berjudi atau berspekulasi saat berinvestasi. Berinvestasilah berdasarkan pengetahuan dan pemahaman dari segala informasi yang berkaitan yang bisa kamu pelajari.

Juga, keputusan yang kamu ambil saat berinvestasi harus siap dipertanggung jawabkan menurut tingkat risiko dan berkomitmen padanya untuk sementara waktu.

  1. Memulai dari dana yang lebih

Orang super kaya tidak akan menggunakan uang yang dikeluarkan secara rutin untuk berinvestasi. Mereka juga tidak akan mengawali investasi dengan pinjaman pribadi.

Mereka tahu bahwa uang bulanan yang sudah rutin keluar tidak bisa dipaksakan untuk menjadi modal investasi karena jika hal itu terjadi, keuangan pribadi tidak akan sehat.

Begitu juga dengan memulai investasi dari pinjaman yang memiliki bunga dan tanggungan untuk melunasinya sedangkan investasi bisa dalam waktu lama untuk berhasil.

  1. Tidak mejadikan riset sebagai hal kunci

Banyak orang yang merugi karena tidak mempertimbangkan hal-hal inti dan menjadikannya sebagai sebuah riset. Sebaiknya, sebelum mulai mendanai, pastikan kamu sudah melakukan riset terhadap jenis investasi yang diminati.

Umumnya, riset membantu investor untuk memahami instrumen atau produk investasi yang diminati serta segala risiko yang berkaitan dengannya.

Tidak melakukan riset sebelum berinvestasi sama saja seperti tidak mempersiapkan senjata saat pergi ke medan tempur.

Apabila kamu berniat berinvestasi di pasar saham , lakukan riset terhadap data perusahaannya, bagaimana perencanaan bisnisnya, hingga tingkat pasarnya.

Baca juga : 9 alasan kemitraan bisnis gagal

Apabila berinvestasi di peer to peer lending misalnya di KoinWorks, lakukan riset terhadap pinjaman lewat factsheet yang bisa diunduh.

Di dalam factsheet tersebut terdapat data mengenai peminjam mulai dari tujuan pinjaman, karakter, hingga performa keuangan.

Cari tahu juga informasi mengenai Peminjam lewat performa bisnis online-nya, dan data-data lain yang bisa kamu dapatkan.

Dengan begitu, kamu bisa memahami seberapa besar risiko yang harus ditanggung untuk mendapatkan keuntungan yang ada. Juga, kamu bisa lebih berhati-hati dalam menginvestasikan dana yang dimiliki agar tidak melakukan kesalahan investasi.

  1. Tidak mempertimbangkan jangka waktu

Ini dia kesalahan investasi selanjutnya yang perlu kamu hindari. Sebaiknya, pertimbangkan jangka waktu sebelum berinvestasi. Beragam jenis investasi memakan waktu beberapa periode agar pokok dana investasi kamu kembali sepenuhnya beserta bunganya.

kamu dituntut untuk berkomitmen menurut jangka waktunya. Bila kamu kira-kira membutuhkan dana investasi tersebut dalam jangka waktu dekat, sebaiknya jangan diinvestasikan seluruhnya.

Selain itu, apabila kamu memiliki target dalam jangka waktu tertentu, misalnya menggunakan keuntungan investasi untuk menyekolahkan anak di masa mendatang, maka memilih investasi dengan jangka waktu yang tepat bisa membatu mewujudkan target jangka panjang kamu.

  1. Tidak mendiversifikasi dana investasi

Apabila seorang investor menempatkan seluruh dana investasinya di satu tempat saja, maka sudah dipastikan investor tersebut akan mengalami kerugian yang luar biasa apabila investasinya merugi. Oleh karena itu, kesalahan investasi ini wajib kamu hindari.

Sebaliknya, diversifikasi sangat penting untuk dilakukan apapun instrumen investasi yang dituju. Selain membagi tingkat risiko yang harus ditanggung oleh dana investasi, diversifikasi juga memperluas peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Di peer to peer lending misalnya, apabila kamu mengalokasikan seluruh dana investasi kamu pada satu peminjam dan apabila peminjam tersebut gagal bayar, maka tentu saja dana investasi tersebut akan merugi.

Maka, sebaiknya kamu berinvestasi investasi yang dimiliki ke beragam peminjam dengan tingkat risiko yang beragam, tujuan peminjaman, hingga tenor.

  1. Tidak menyeimbangkan keuntungan dan resiko

Kesalahan investasi terakhir dalam daftar ini adalah bahwa kebanyakan investor pemula lebih mengutamakan pertimbangan pada keuntungan tanpa menganalisa risiko yang ada di baliknya.

Padahal, setiap keuntungan yang diharapkan pasti disertai dengan tingkat risiko. Apabila sebuah jenis investasi menawarkan keuntungan yang menarik, pertimbangkan juga risiko yang ada di baliknya.

Juga, hitung berapa nominal uang yang siap kamu tanggung apabila investasi merugi. Dan perlu diingat, jangan pernah menginvestasikan nominal uang yang kamu sendiri tidak siap kehilangannya apabila merugi.

Selalulah ingat bahwa tidak ada keuntungan apabila tidak disertai dengan risiko yang harus ditanggung. Maka dari itu, seimbangkan keuntungan dengan risiko setiap kali kamu berinvestasi.

Nah, itulah penjelasan yang saya dapatkan dari beberapa sumber tentang kesalahan dalam berinvestasi yang sering terjadi pada para investor, dan juga sebelum berinvestasi anda harus dapat mengamati laporan keuangan yang terdapat pada perusahaan yang hendak akan anda investasikan uang anda.

Sekian dari saya kurang lebih nya mohon maaf, semoga ilmu yang saya bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi anda supaya bisa terhindar dari beberapa kesalahan tersebut.

Download Aplikasi Kasir Toko, Klik Disini !!