Investasi saham memang terkesan susah. Banyak istilah yang harus kamu pahami bila ingin terjun menjadi investor saham.
Salah satunya adalah Swing Trading. Sebuah strategi jual beli saham yang mampu memberi cuan besar, bahkan dalam waktu singkat.
Daftar Isi
Yuk simak penjelasan mengenai Swing Trading dalam investasi saham biar kamu jago dan mencecap untung berlipat.
Pengertian Swing Trading
Swing trading adalah salah satu strategi dalam trading saham yang mengandalkan trend pada pergerakan harga saham. Para pemain saham swing trading ini sangat mengandalkan trend, karena bagi mereka Trend is Friend. Sehingga bisa diambil kesimpulan sederhananya adalah trend menjadi faktor utama dalam Swing Trading saham.
Pelaku swing trading disebut juga swing trader. Senjata swing trader lebih banyak menggunakan analisis teknikal dalam menentukan jual atau beli saham. Tetapi tidak mengabaikan analisis fundamental, tren, dan pola harga.
Profit yang didapat oleh swing trader berkisar 5-20% dalam beberapa hari. Angka ini (20%) juga termasuk besar. Terutama jika didapat dari saham-saham yang cukup volatile.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Ilustrasi Agio Saham Beserta Devinisinya
Strategi Swing Trading
Taktik swing trader biasanya mengambil posisi hold dalam jangka waktu tertentu, yaitu harian, mingguan atau bulanan, untuk mengeruk keuntungan dari naik turunnya harga saham.
Mereka mengidentifikasi tren di pasar, statistik saham dari sisi harga maupun volume yang diperdagangkan. Kemudian dalam waktu singkat melakukan jual atau beli saham.
Dalam mempraktikkan swing trading, seorang trader harus memperhatikan beberapa poin-poin penting sebelum menggunakannya. Diantaranya adalah:
Stop Loss
Hal ini digunakan untuk membatasi kerugian akibat turunnya nilai saham hingga menggerus habis modal yang dimiliki.
Hindari Avarage Down
Strategi ini dilakukan sebagai aksi guna menyuntikkan dana pada akun agar dapat melakukan buy. Namun, jika nilai saham yang dimiliki terus mengalami kemorosotan, ada baiknya tidak melakukan average down, namun langsung menjual saham.
Resistansi & Support
Adanya resistansi dan support adalah peran penting. Keduanya digunakan saat uptrend, harga saham sudah menyentuh batas support, posisi buy akan dibuka. Sementara saat downtrend, posisi sell akan dibuka ketika harga saham sudah menyentuh batas resistansi.
Download Aplikasi Pengelolaan Manajemen Bisnis, Klik Disini !!
Dari Untung Kecil Ke Untung Besar
Dalam jangka pendek, untung dari swing trading memang kecil. Mungkin 5% sampai 10% saja setiap minggu. Tetapi daripada rugi, lebih baik untung tipis. kalau diakumulasikan, bakal signifikan juga keuntungan yang didapat. Inilah yang menjadi fokus swing trader.
Namun jangan salah, strategi swing trading sanggup mencetak keuntungan besar ketika harga saham tinggi di awal perdagangan. Selanjutnya ditahan, karena mungkin saja harganya bisa melejit lagi. Atau jual sebagian saham, dan sisanya untuk jaga-jaga bila harga saham semakin naik.
Baca Juga: Pivot Bisnis | Strategi Efektif Untuk Bisnis
Indikator Swing Trading
Seperti yang diketahui, ada banyak sekali indikator dalam trading set up dari setiap trader, namun bagi trader yang sudah lama di dunia saham, biasanya mereka akan menggunakan indikator yang paling simpel.
1. Moving Average (MA)
Moving Average ini bisa dikatakan sebagai indikator modern yang paling awal dari semua indikator-indikator teknikal modern lainnya. Basisnya hanya menggunakan rata-rata harga dalam beberapa hari kebelakang, sehingga akan dihasilkan harga rata-rata terakhir dan dapat memberikan informasi trend harga saham tertentu.
2. Moving Average Convergane Divergence (MACD)
Untuk diketahui, MACD adalah bentuk baru dari Moving Average (MA). Namun titik pembeda dari keduanya adalah, MACD dapat mendeteksi kecenderungan akan adanya pembalikan arah atau trend dari sebuah trend yang sedang berjalan.
3. Price Action dan Volume
Mengutip dari sejumlah sumber, price action merupakan pondasi dasar dalam analisis teknikal, namun jika disandingkan dengan volume maka hasilnya akan sangat powerfull. Diketahui, beberapa trader profesional bahkan tidak memakai indikator apapun dalam chart, mereka hanya mengandalkan kekuatan dari perpaduan antara price action dan volume.
KEUNTUNGAN SWING TRADING
Tidak menyita banyak waktu setiap trader
Keuntungan lebih besar
Waktu yang digunakan untuk menganalisa pasar lebih banyak
Trading akan lebih santai
Mengurangi risiko error sinyal buy yang menyebabkan trader buru-buru menjual atau membeli saham, padahal nilai saham sedang turun
KERUGIAN SWING TRADING
Melewatkan tren jangka pendek karena fokus di tren menengah
Risiko turunnya harga saham cukup besar
Baca Juga: Berinvestasi ala warren buffett
Saham: Investasi High Risk, High Return
Apapun istilah yang ada di pasar modal, Anda perlu tahu bahwa investasi saham adalah investasi yang dikenal memiliki tingkat risiko tinggi dibanding investasi lainnya, seperti emas, reksadana, deposito, fintech p2p lending, dan lainnya. Namun demikian, risiko yang tinggi ini sebanding dengan keuntungannya yang besar. Tak heran, banyak orang tergiur menanamkan modalnya di instrumen saham untuk meraup cuan berlipat.
Hanya saja ketika Anda sudah memutuskan terjun menjadi investor saham, Anda harus belajar bagaimana cara bermain saham yang benar, termasuk mengelola risiko dalam berinvestasi sehingga terhindar dari kerugian. Yang terpenting lagi adalah belilah saham perusahaan yang Anda kenali. Jangan membeli saham dalam karung. Selain itu, beli saham perusahaan yang usahanya bagus dan laba besar.