Tips Menjaga Loyalitas Pelanggan – Mengembangkan bisnis memang tidak mudah, apalagi jika Anda ingin menjadi pengusaha sejati, cobalah untuk fokus pada kesetiaan atau loyalitas pelanggan. Mengapa demikian? Karena, menjaga dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan adalah kunci penting bagi bisnis Anda agar bisa bertahan lama di dunia usaha.
Pelanggan setia tidak datang begitu saja, maka dari itu Anda harus menciptakannya. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari respon positif customer. Biaya dan waktu yang sudah Anda gunakan untuk membuat pelanggan puas selalu sepadan dengan apa yang akan didapat.
Daftar Isi
Pengertian Loyalitas Pelanggan
sebagaimana diketahui bahwa tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono, 2000 : 105).
Menurut Tjiptono (2000 : 110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.
Apa Pentingnya loyalitas Pelanggan ?
Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan yang loyal
tersebut akan memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-produk lain buatan produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. Philip Kotler (2001) menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah pelanggan yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin meningkat pada perusahaan tertentu daripada perusahaan lain.
Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan harus mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh perusahaan.
Jenis – Jenis Loyalitas Pelanggan
Dick & Basu (1994) dalam Tjiptono (2007) menjelaskan loyalitas mencangkup dua komponen yang penting, yaitu berupa loyalitas sebagai perilaku dan loyalitas sebagai sikap. Kombinasi dari dua komponen tersebut akan menghasilkan empat situasi kemungkinan loyalitas, yaitu: no loyalty, spurious loyalty, latent loyalty, dan loyalty”.
Tjiptono (2007) menjelaskan empat situasi kemungkinan loyalitas dari Dick & Basu (1994), sebagai berikut:
No Loyalty
Hal ini dapat terjadi bila sikap dan perilaku pembelian ulang pelanggan sama-sama lemah, maka loyalitas tidak terbentuk.
Spurious Loyalty
Keadaan seperti ini ditandai dengan pengaruh non sikap terhadap perilaku, seperti norma subjektif dan faktor situasional. Situasi semacam ini dapat dikatakan pula inertia, dimana konsumen sulit membedakan berbagai merk dalam kategori produk dengan tingkat keterlibatan rendah. Sehingga pembelian ulang di lakukan atas dasar pertimbangan situasional, seperti familiarity (dikarenakan penempatan produk yang strategis pada rak pajangan, lokasi outlet di pusat perbelanjaan).
Latent Loyalty
Situsi latent loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai pola pembelian ulang yang lemah. Situasi yang menjadi perhatian besar para pemasar ini disebabkan pengaruh faktor-faktor non sikap yang sama kuat atau bahkan cenderung lebih kuat daripada faktor sikap dalam menentukan pembelian ulang
Loyalty
Situasi ini merupakan situasi yang ideal yang paling di harapkan para pemasar. Di mana konsumen bersikap positif terhadap produk atau produsen dan disertai pola pembelian ulang yang konsisten.
Lalu Memang apa sih keuntungan memiliki loyalitas pelanggan ?
Keuntungan Mendapatkan Loyalitas Pelanggan
Memiliki pelanggan yang loyal berdampak positif terhadap profitabilitas. Pemasaran yang ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan kemungkinan akan menghasilkan imbalan yang jauh lebih besar daripada pengeluaran keuangan serupa yang ditujukan untuk menarik pelanggan baru.
Alasannya, biaya melayani pelanggan loyal yang ada umumnya lebih rendah daripada biaya pemasaran untuk pelanggan baru. Pelanggan loyal akrab dengan produk atau jasa perusahaan dan kurang bergantung pada perusahaan dan karyawannya untuk mendapatkan bantuan dan informasi. Akibatnya, pelanggan setia berkontribusi banyak pada laba perusahaan.
Secara lebih luas, efek dari peningkatan loyalitas pelanggan kepada suatu perusahaan meliputi:
Peningkatan akumulasi keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dari pelanggan individu.
Mengurangi biaya pemasaran sebagai hasil keakraban dengan produk dan layanan yang ada.
Peningkatan pertumbuhan pendapatan karena pelanggan yang loyal cenderung meningkatkan pengeluaran mereka dari waktu ke waktu.
Biaya operasional yang lebih rendah sebagai akibat dari lebih sedikit waktu yang dihabiskan karyawan untuk menjawab pertanyaan pelanggan yang loyal.
Peningkatan referensi oleh pelanggan yang loyal kepada teman dan orang lain. Dengan kata lain, pelanggan loyal lebih mungkin merekomendasikan ke orang lain.
Kemauan yang lebih besar untuk membayar dan mengurangi sensitivitas terhadap kenaikan harga sebagai hasil dari persepsi pelanggan yang loyal terhadap nilai unik dalam merek.
Lalu bagaimana cara agar tetap menjaga loyalitas pelanggan ? tenang, Berikut adalah
Tips Menjaga Loyalitas Pelanggan
Berikan Perhatian Khusus
Dengan memberikan perhatian pada kebutuhan konsumen, mereka akan menganggap Anda memperlakukannya secara spesial. Anda tidak dianggap hanya ingin cari keuntungan saja, tapi benar-benar profesional karena menunjukkan perhatian dalam pelayanan. Tidak hanya perhatian sebelum dan saat penjualan, tapi sebaiknya Anda juga memberikan perhatian selepas pembelian atau after sales.
Contohnya, dengan memberikan garansi produk atau menanyakan apakah ada hal lain yang bisa dibantu.
Buat Kegiatan dengan Pelanggan
Anda bisa membangun komunitas pelanggan yang kuat dengan mengadakan event secara berkala. Terutama bagi bisnis online, mengadakan kegiatan dengan pelanggan bisa menjadi cara untuk lebih dekat dengan mereka. Mungkin hal ini jarang diterapkan oleh para pebisnis kecil, namun sudah banyak diterapkan oleh perusahaan besar. Misalnya, dengan mengadakan forum, gathering, acara bazar, dan lain-lain.
Melakukan follow up
Anda dapat melakukan follow up dan mendata semua costumer yang datang ke restoran. Dengan mencatat, maka anda akan mengetahui seberapa besar perkembangan usaha setiap harinya, apakah pengunjung semakin bertambah atau berkurang.
Jika data pelanggan sudah tertulis rapi, maka berikan perhatian saat ia datang. Berikan pertanyaan bagaimana kepuasan mereka terkait menu restoran, layanan, dan segala hal yang terkait. Jadi, jangan hanya mencari pelanggan baru, namun anda juga harus mempertahankan yang sudah ada.
Pertahankan Kualitas Produk
Kualitas produk harus tetap terjaga. Produk Anda pasti akan terus dicari oleh pelanggan. Citra produk Anda jadi baik di mata pelanggan, dan pasti akan tersebar dari mulut ke mulut. Pelanggan Anda akan bersedia merekomendasikan produk Anda.
Dengan mempertahankan kualitas produk, nama baik bisnis Anda akan terangkat di masyarakat. Anda akan memiliki pelanggan setia dengan sendirinya, karena Anda selalu memberikan produk dan juga pelayanan yang terbaik bagi mereka.
Memberikan keuntungan pada pelanggan setia
Jika anda sudah mengetahui siapa saja pelanggan setia restoran anda, anda dapat memberikan keuntungan kepada mereka. Dalam hal ini caranya beragam, bisa dengan mengajaknya menjadi mitra bisnis atau yang lainnya. Dengan begitu, pelanggan akan tetap loyal terhadap anda. Selain itu, anda harus melakukan survey pesaing anda. Anda harus bisa memberikan sesuatu yang menarik dan yang belum diberikan oleh pesaing anda kepada pelanggan setia tersebut.
Ciptakan hubungan saling menguntungkan satu sama lain (simbiosis mutualisme)
Anda sebaiknya sebagai produsen tidak hanya mementingan keuntungan anda sendiri karena pelanggan sekarang sudah semakin cerdas dalam memilih produk yang akan mereka beli. Ada baiknya anda menjalin hubungan dengan baik dengan pelanggan anda dengan memberikan keuntungan satu sama lain.