Project Management adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek.
Daftar Isi
A. Apa Itu Project Management?
Project Management adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lain-lainnya.
Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan lain-lain.
Oleh sebab itu manajemen proyek pada suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena tanpa manajemen suatu proyek, konstruksi akan sulit berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas.
Baca Juga: Apa Itu Marketing Executive?
B. Project Management meliputi proses:
1. Permulaan (initiating)
Proses yang pertama dilakukan adalah inisiasi proyek. Di dalam proses ini, banyak variabel yang harus ditentukan. Beberapa di antaranya adalah:
tujuan proyek
ruang lingkup proyek
memilih manajer proyek
risiko yang berpotensi muncul
budget yang dibutuhkan
perkiraan timeline besar
Poin paling penting dalam perencanaan adalah menentukan tujuan proyek dan hal apa saja yang ingin dicapai, serta ruang lingkup proyek.
Pasalnya, inti dari project management adalah memastikan bahwa semua proses yang dilakukan akhirnya dapat sesuai dengan tujuan awal.
Download Aplikasi Kasir Bisnis, Klik Disini !!
2. Perencanaan ( planning )
Proses perencanaan ( planning ) proyek dapat dikelompokkan menjadi dua tahap, yaitu:
yang pertama planning dalam garis manajemen konsultan.
Perencanaan yang ditangani oleh konsultan mencakup perencanaan fisik struktur secara terperinci sampai pada perencanaan anggaran biaya dan durasi pekerjaan.
kedua dalam garis manajemen kontraktor.
Perencanaan yang ditangani oleh kontraktor mencakup perencanaan metode kontraktor, rencana anggaran dalam pelaksanaan dan perencanaan administrasi lapangan maupun perusahaan.
Baca Juga: Tips Trading ala George Soros, kiat Sukses Dari trader dunia!
3. Eksekusi ( Execution),
Setelah persiapan rencana matang dan detail, maka proyek bisa dilakukan. Dalam pelaksanaannya, tentu manajer akan bekerjasama dengan orang-orang yang sudah diplotkan untuk terlibat dalam proyek. Tidak lupa juga waktu pelaksanaan harus sesuai dengan timeline yang sudah disusun.
4. Pelaksanaan dan pengendalian ( controlling ).
Bukan sekedar ikut mengerjakan proyek saja, manajer juga memiliki kewajiban dalam proses control and monitoring. Segala kegiatan yang dilakukan dalam menyelesaikan proyek harus diawasi agar tidak keluar batas.
5. Penutup (Klosing)
Saat semuanya proses selesai dan output yang dihasilkan bisa terlihat serta disetujui para stakeholder, maka berarti manajemen proyek sudah mencapai langkah akhir. Proses ini juga biasanya ditandai dengan penyelesaian kontrak dengan pihak-pihak terlibat.
C. Tujuan Project Management
Satu perusahaan biasanya memiliki beragam proyek bisnis yang harus dihandle dalam rentang waktu tertentu. Sehingga bisa dibilang mengerjakan hal ini adalah sebuah rutinitas bagi sebuah perusahaan. Di samping menjadi rutinitas, melakukan pengelolaan ini juga punya tujuan seperti:
Tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek
Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan dari perencanaan biaya yang telah dianggarkan
Kualitas yang sesuai dengan persyaratan
Proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar
Metode Project Management yang digunakan oleh pelaksana proyek (kontraktor) baik manajemen pelaksana, manajemen pengawasan, serta manajemen dari organisasi pemilik proyek pada umumnya adalah sama yaitu dengan berpatokan pada laporan-laporan tertulis yang disesuaikan dengan keadaan nyata dilapangan.
Laporan-laporan tertulis tersebut bisa berupa laporan harian, laporan mingguan dan lain-lain. Sebuah proyek dapat didefenisikan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang ditentukan dengan sasaran yang jelas yaitu mencapai hasil yang telah dirumuskan pada waktu awal pembangunan proyek akan dimulai.
Baca Juga: 15 Macam Bisnis UKM Yang Menguntungkan Untuk Anda Yang Ingin Memulai Bisnis
D. Aspek Yang Ada Didalam Project Management Yang Perlu Diperhatikan
Menurut Project Management Institute sendiri, berikut adalah 10 aspek yang harus diperhatikan dalam Project Management Yaitu:
integrasi
ruang lingkup proyek
waktu
biaya
kualitas
procurement
sumber daya manusia
komunikasi
manajemen risiko
manajemen stakeholder
Aspek paling penting dari kesepuluh aspek project management di atas adalah ruang lingkup proyek yang merupakan inti dari keseluruhan acara. Jika ada perubahan dari ruang lingkup proyek, biaya, waktu, dan aspek lainnya juga akan ikut berubah. Manajemen risiko juga sangat penting, karena perusahaan tetap harus memikirkan aspek bisnis seperti return on investment dari proyek yang dijalankan.
Download Aplikasi Kasir Bisnis, Klik Disini !!
E. Contoh project management
1. Manufaktur
Sebagai sebuah perusahaan yang selalu menyediakan produk bagi konsumennya, mustahil jika tidak pernah ada perencanaan proyek manufaktur berupa penciptaan produk dalam perusahaan Anda.
Proses yang diambil adalah initiating produk apa yang ingin diciptakan, perencanaan timeline dan budget, mengeksekusinya hingga proses produksi produk itu sendiri selesai. Secara rinci bisa dipetakan seperti:
Jenis produk : snack kentang rasa lokal
Time : satu tahun untuk mencari hingga testing bahan yang digunakan
Cost : Rp 30.000.000
Scope : kemungkinan muncul kombinasi rasa lain
2. Konstruksi
Atau selain berinovasi menciptakan sebuah produk, mungkin Anda membutuhkan gedung sebagai tempat baru perusahaan Anda beroperasi. Proses initiating seperti survei lokasi bisa menjadi langkah awal contoh project management yang satu ini.
Setelah perencanaan tentang berapa biaya dan waktu yang dibutuhkan sudah disusun dengan matang, lanjutkan dengan mendaftar siapa saja yang terlibat dalam proyek ini. Kemudian proses pelaksanaan hingga penutupan bisa diselesaikan.