Di era serba teknologi seperti saat ini, sudah banyak startup baru yang dibangun, khsususnya pada bidang fintech . Fintech adalah kepanjangan dari Financial Technology.
Pada intinya, Fintech adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa keuangan yang sudah dikombinasikan dengan teknologi.Inovasi dalam fintech adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan yang menggunakan teknologi untuk mempercepat dan memudahkan aspek layanan keuangan yang disediakannya. Fintech sendiri semakin populer seiring dengan pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan rintisan atau startup
Daftar Isi
Mari simak penjelasannya pada artikel ini.
Definisi Fintech
Pada dasarnya, belum ada definisi baru tentang fintech itu sendiri. Tapi, National Digital Research Centre atau NDRC menjelaskan bahwa fintech adalah suatu istilah yang bisa digunakan untuk menyebut suatu inovasi dalam bidang jasa keuangan.
Bentuk inovasi ini bisa juga disebut sebagai inovasi finansial yang diberi suatu sentuhan teknologi modern. Namun bisa juga dengan arti segmen dalam dunia startup yang mampu membantu memaksimalkan penggunaan teknologi dengan tujuan mengubah, mempertajam, ataupun mempercepat berbagai aspek pelayanan keuangan.
Jadi, fintech mencakup cara pembayaran hingga transfer dana, pengumpulan dana, pinjaman dana, hingga pengelolaan aset yang mampu ditingkatkan kecepatannya dan dipersingkat dengan memanfaatkan teknologi.
Atas dasar pengertian tersebut, maka tidak heran jika fintech secara cepat menjadi kebutuhan masyarakat dan pada akhirnya pun mampu mengubah gaya hidup masyarakat, khususnya mereka yang bergerak pada bidang keuangan dan teknologi.
Baca Juga: Pengertian Beserta Pentingnya Customer Journey
Manfaat Fintech Yang Mampu Mempengaruhi Gaya Hidup Seseorang
Terdapat beberapa alasan yang membuat gaya hidup seseorang berubah karena adanya financial technology.
Mari simak ulasannya di bawah ini!
1. Membantu Perkembangan Perusahaan Startup
Demasa kini, sudah banyak perusahaan startup baru yang bermunculan dan melahirkan produk inovasi pada bidang fintech . Contohnya adalah Moneythor. Perusahaan ini membuat produk baru yang bisa memberikan pengalaman pada bidang digital banking yang hasil analisanya lebih spesifik dan detail. Biasanya, perusahaan seperti ini mulai tumbuh di Singapura yang mana kemudian targetnya adalah Asia.
2. Meningkatkan Taraf Hidup
Selain mampu mendatangkan keuntungan atau pendapatan yang besar bagi perusahaan startup, adanya keberadaan fintech juga mampu meningkatkan taraf hidup dan daya beli masyarakat.
Contohnya adalah perusahaan startup yang kemudian mampu meningkatkan inovasi guna menghadirkan merchant, yang mana merchant tersebut mampu menerima sistem pembayaran dengan kartu debit ataupun kredit dengan biaya yang rendah.
Selain itu, terdapat juga perusahaan startup yang mampu membuat inovasi fintech dengan meningkatkan infrastruktur dunia perbankan guna meningkatkan daya beli konsumen maupun masyarakat. Selain itu, fintech juga memiliki peranan yang penting dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan hingga 600 juta jiwa. Selain itu, perusahaan startup juga harus meyakinkan investor atas hal tersebut.
3. Membantu UMKM Mendapat Modal Usaha dengan Bunga Lebih Rendah
Sebelum adanya fintech, para pelaku UMKM di Indonesia mengandalkan pinjaman dari bank untuk mendapatkan modal usaha. Seperti yang Anda ketahui, pinjaman bank biasanya memiliki bunga yang cukup tinggi. Selain itu, persyaratan dan prosedur yang cukup sulit.
Namun, sebagai pelaku UMKM, Anda juga perlu memperhatikan berbagai persyaratan ketika mengajukan dana di lembaga crowdfunding, salah satunya untuk besaran bunga pinjaman. Pastikan lembaga yang Anda pilih sudah terdaftar dan diawasai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi, para pelaku UMKM pun akhirnya mendapatkan solusi untuk mendapatkan modal melalui fintech. Sistem ini disebut juga dengan peer-to-peer (P2P) lending yang berarti praktik berbasis online platform yang mempertemukan pelaku UMKM yang butuh dana atau modal dengan orang-orang yang bersedia berinvestasi meminjamkan uang mereka.
Baca juga: 15 Macam Bisnis UKM Yang Menguntungkan Untuk Anda Yang Ingin Memulai Bisnis
4. Menyediakan Layanan Finansial
Salah satu manfaat yang mungkin dirasakan oleh masyarakat atas kehadiran financial technology adalah kemudahan pelayanan finansial. Contoh sederhananya, jika dahulu ketika Anda hendak transfer uang, maka Anda harus datang ke mesin ATM atau bahkan teller bank. Sedangkan, dengan adanya financial technology , maka Anda tidak perlu lagi mengantre karena Anda sudah bisa melakukannya melalui smartphone.
Tidak hanya transfer dana/uang, fintech juga memungkinakan Anda untuk menyetorkan berbagai tagihan seperti tagihan telepon, listrik, air, bahkan BPJS. Jadi, Anda tidak perlu lagi keluar rumah untuk melakukan segala transaksi tersebut.
5. Fintech Mendukung Inklusi Keuangan
Fintech dirasa dapat menjadi alternatif solusi untuk membantu mencapai target inklusi keuangan yang sampai saat ini baru mencapai 49%. Sedangkan pada 2019 ini, Dewan Nasional Keuangan Inklusi (DKNI) menargetkan inklusi sebesar 75%.
Seperti yang kita ketahui, layanan fintech pada umumnya berbasis online. Sehingga Anda bisa mengaksesnya lebih mudah kapan saja selama Anda tersambung dengan jaringan internet yang mumpuni.
6. Mengurangi Jumlah Pinjaman Berbunga Tinggi
Saat ini, fintech dianggap dapat menjawab permintaan sistem peminjaman uang yang transparan dan dapat dinikmati masyarakat. Selain itu, jika dibandingkan dengan sistem pinjam uang/dana lainnya, fintech memberikan pinjaman dengan bunga yang tidak terlalu tinggi.
Di Indonesia bahkan di dunia saat ini, jumlah investasi di bidang fintech semakin lama semakin tinggi dan besar. Melihat peluang tersebut, perusahaan startup baru yang juga bergerak di bidang fintech bisa mendapatkan dana investasi secara mudah dari investor karena kemungkinan tingkat keuntungan yang juga tinggi.
Macam-Macam Jenis Fintech
Setelah Anda memahami manfaat dari fintech,Pada dasarnya, fintech memiliki banyak layanan dan produk yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Maka saat ini Anda juga harus mengetahui seluruh jenis fintech yang saat ini banyak berkembang di Indonesia, yaitu:
1. Peer-to-Peer (P2P) Lending dan Crowdfunding
P2P lending dan crowdfunding, dikatakan juga sebagai marketplace finansial. Platform seperti ini mampu mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memberikan dana sebagai modal atau investasi. Biasanya, proses melalui P2P lending ini lebih praktis karena dapat dilakukan dalam satu online platform.
2. Market Aggregator
Jenis fintech ini berperan penting sebagai pembanding suatu produk keuangan, dimana jenis fintech ini akan mengumpulkan berbagai informasi dan data finansial yang akan dijadikan sebagai referensi oleh pengguna.
Namun, informasi yang akan diberikan hanya seputar tips finansial, dll. Jenis fintech ini juga dibuat agar Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi sebelum akhirnya memilih produk keuangan yang tepat.
Baca Juga: Pengertian Bisnis Digital : Jenis, Manfaat, dan Peluang
3. Risk dan Investment Management
Fintech jenis ini mempunyai konsep awal seperti seorang financial planner dalam bentuk digital. Fungsinya adalah untuk melakukan perencanaan keuangan secara lebih praktis dan mudah, sehingga bisa Anda pantau dimanapun dan kapanpun Anda mau.
4. Payment, Clearing dan Settlement
Fintech yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat kita. Beberapa diantara kita juga mungkin ada yang tidak sadar bahwa kesehariannya sering menggunakan jenis fintech ini. Namun, fintech ini biasanya lebih sering digunakan untuk melakukan pembayaran pada berbagai merchant, seperti pembayaran transportasi umum, atau ojek online.
Jadi, mungkin saja Anda selama ini tidak sadar sudah menggunakan jenis fintech ini setiap hari dalam berbagai aktivitas keseharian Anda. Oleh karenanya, fintech mampu memudahkan Anda dalam melakukan berbagai proses transaksi sehari-hari.
Regulasi Fintech di Indonesia
Penerapan fintech di Indonesia sendiri tertera dalam beberapa regulasi resmi dari pemerintah dari Bank Indonesia. Nah, berikut ini 3 landasan hukum tentang fintech di Indonesia:
- Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.
- Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang Elektronik.
- Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
Regulasi yang dibuat pemerintah ini diharapkan agar para penyedia maupun pengguna fintech bisa melakukan berbagai aktivitas finansial dengan lebih nyaman dan aman dalam hal pengolahan data juga informasi pribadi Anda.
Penerapan Fintech dalam Perusahaan dan Industri Keuangan
Selain startup, saat ini perusahaan perbankan dan perusahaan besar lainnya juga mulai mengintegrasikan teknologi dalam sektor keuangan tradisional agar lebih cepat, aman dan efisien. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut:
- Bank digital.
Saat ini, sudah banyak jenis bank baru yang memungkinkan Anda untuk mengakses seluruh fitur perbankan dengan smartphone Anda. Beberapa fitur yang utama adalah analisa pengeluaran, tabungan cerdas, cashback, dukungan beragam mata uang, dan fitur keamanan lainnya.
- Mobile payment.
Penerapan teknologi ini memungkinkan adanya berbagai jenis pembayaran yang dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi seluler.
- Robo advisor.
Robo advisor ini cenderung berfungsi sebagai penasihat keuangan berbasis digital yang menggunakan teknologi AI dan machine learning dalam rangka membantu penggunanya dalam mengelola investasi dana berdasarkan risiko, jumlah investasi dan tujuan investasinya.
- Insurtech.
Inovasi fintech ini dilakukan pula pada industru asuransi demi meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan penilaian risiko, serta memberikan pengalaman yang lebih baik pada kliennya. Biasanya, insurtech ini mencakup asuransi mobil, keamanan data, rumah, dll.
- Digital lending and credit.
Ini adalah salah satu contoh tekonologi dalam dunia perbankan yang lebih terbuka dan memberikan akses kemudahan dalam melakukan pinjaman dana tanpa harus terlibat dalam bank tradisional Top of Form.
Kesimpulan
Adanya keberadaan fintech adalah suatu bukti bahwa teknologi ternyata mampu memberikan kemudahan yang lebih untuk bisa dimanfaatkan masyarakat dalam segala bentuk kegiatan sehari-hari, baik itu yang sifatnya investasi ataupun transaksi tertentu.
Namun, keberadaan fintech dalam bisnis tidak lengkap jika tidak diimbani dengan pencatatan atau pembukuan perusahaan yang lebih mudah, tepat dan akurat. Untuk itu, Anda bisa menggunakan menggunakan software akuntansi dari ITBrainPos
Dengan ITBrainPos, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan ITBrainPos secara gratis melalui tautan pada Link Ini!!!