Perbedaan Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional – Laporan keuangan adalah sebuah dokumen yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan pada periode waktu tertentu. Laporan keuangan biasanya terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan. Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi pemakai laporan, seperti investor, kreditor, dan pemegang saham, dalam membuat keputusan investasi dan memantau kinerja perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan sumber informasi penting bagi pemerintah dan regulasi keuangan untuk memantau stabilitas dan integritas pasar keuangan.
Laporan keuangan yang berlaku di Indonesia yang umumnya diterapkan di instansi atau perusahaan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu syariah dan konvensional.
Meskipun berbeda, kedua jenis laporan keuangan ini memiliki tujuan sama yaitu untuk menjelaskan soal posisi keuangan – mulai dari kinerjanya, arus kas dan komponen lain sehingga mempermudah pengambilan keputusan di masa depan.
Sebelum mengetahui perbedaan antara laporan keuangan syariah dan konvensional, ada baiknya untuk mempelajari pengertian masing-masing:
Daftar Isi
Download Software Laporan Keuangan TheAKUN GRATIS, Klik Disini !!
Laporan Keuangan Syariah
Laporan Keuangan Syariah adalah sebuah dokumen yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Laporan keuangan syariah mencakup informasi yang sama seperti laporan keuangan pada umumnya, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan, namun dengan mengacu pada peraturan dan standar syariah yang berlaku.
Laporan keuangan syariah memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
Transparansi
Memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan kepada pemakai laporan, seperti investor, kreditor, dan pemegang saham.
Evaluasi kinerja
Membantu pemakai laporan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membandingkan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama.
Perencanaan dan pengambilan keputusan
Membantu pemakai laporan dalam membuat keputusan investasi dan memantau kinerja perusahaan.
Keterbukaan
Menjamin bahwa perusahaan bertindak secara terbuka dan transparan dalam melaporkan keuangannya.
Pemenuhan prinsip Syariah
Menyediakan informasi tentang implementasi prinsip-prinsip syariah dalam operasi perusahaan, sehingga memastikan bahwa perusahaan memenuhi standar syariah yang berlaku.
Komunikasi dengan stakeholders
Memberikan informasi tentang kinerja perusahaan kepada stakeholders seperti pemegang saham, kreditor, dan pemerintah untuk membantu mereka dalam membuat keputusan bisnis yang informatif.
Dengan memenuhi tujuan-tujuan ini, laporan keuangan syariah membantu menjaga integritas dan kepercayaan dalam pasar modal syariah, sekaligus membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah.
Laporan Keuangan Konvensional
Laporan Keuangan Konvensional adalah sebuah dokumen yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi dan keuangan yang berlaku secara umum. Laporan keuangan konvensional mencakup informasi seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan, yang dipersiapkan mengacu pada standar akuntansi dan regulasi yang berlaku.
Untuk Tujuan Laporan Keuangan konvensional kurang lebih sama dengan tujuan laporan keuangan Syariah.
Baca Juga : Software Pembukuan Keuangan – TheAkun
Download Software Laporan Keuangan TheAKUN GRATIS, Klik Disini !!
Perbedaan Laporan Keuangan Konvensional dan Laporan Keuangan Syariah yang signifikan
Berikut adalah beberapa perbedaan laporan keuangan utama antara kedua jenis tersebut:
Prinsip dasar
Laporan Keuangan Konvensional didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi dan keuangan yang berlaku secara umum, sedangkan Laporan Keuangan Syariah didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi dan bisnis syariah yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.
Jenis aktivitas
Laporan Keuangan Konvensional memperhitungkan semua jenis aktivitas perusahaan, termasuk yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, sedangkan Laporan Keuangan Syariah hanya memperhitungkan aktivitas yang sesuai dengan prinsip syariah.
Aktiva
Laporan Keuangan Konvensional memperhitungkan semua aktiva perusahaan, termasuk aktiva yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, sedangkan Laporan Keuangan Syariah hanya memperhitungkan aktiva yang sesuai dengan prinsip syariah.
Pendapatan
Laporan Keuangan Konvensional memperhitungkan semua sumber pendapatan perusahaan, termasuk pendapatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, sedangkan Laporan Keuangan Syariah hanya memperhitungkan pendapatan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Keuntungan dan kerugian
Laporan Keuangan Konvensional memperhitungkan semua keuntungan dan kerugian perusahaan, sedangkan Laporan Keuangan Syariah memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang sesuai dengan prinsip syariah.
Kesimpulannya, perbedaan Laporan Keuangan Konvensional dan Laporan Keuangan Syariah terletak pada prinsip-prinsip yang mendasari pembuatan laporan dan jenis aktivitas, aktiva, pendapatan, dan keuntungan yang diambil kedalam pertimbangan.
Download Software Laporan Keuangan TheAKUN GRATIS, Klik Disini !!
-Semoga Bermanfaat-