Pemanfaatan Barcode – Di Indonesia terdapat berbagai jenis perusahaan yang bergerak pada berbagai macam bidang industri dan tentunya masing-masing memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam mengembangkan bisnisnya.
Namun, mereka memiliki beberapa atribut umum yang diperlukan untuk sukses, terlepas dari siapapun pangsa pasar mereka. Salah satu Atribut tersebut adalah dengan menerapkan manajemen bisnis yang teratur dan terorganisir. Ada banyak cara untuk menjaga bisnis Anda agar terorganisir.
Salah satu caranya adalah dengan menerapkan teknologi barcode. Pemanfaatan barcode untuk bisnis telah terbukti dapat mengubah cara kerja suatu bisnis menjadi lebih efisien dan terorganisir.
Pada awalnya, sistem barcode hanya digunakan di industri retail, yaitu untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan. Namun, karena biayanya murah dan kegunaannya banyak, saat ini barcode juga sudah mulai dimanfaatkan pada industri lain, seperti rumah sakit yang menyematkan barcode pada gelang pasien-pasiennya untuk identifikasi.
Di bidang logistik, peran barcode adalah mengidentifikasi supply chain. Barcode juga digunakan di industri penerbangan (informasi penumpang dan penerbangannya), pendidikan (kartu pelajar), dan perbankan. Saat ini, sudah lazim pula bagi masyarakat menggunakan barcode untuk transaksi pertukaran uang dan jual-beli, terutama secara online dan digital.
baca juga : 7 hal sebelum memulai bisnis coffe shop
Dalam dunia perbankan finansial (financial banking), sudah sangat lazim penggunaan barcode QR Code yang terhubung dengan sistem pembayaran digital seperti OVO, GoPay, ShopeePay, dan lain-lain. Di luar itu? Beberapa bank –swasta maupun pemerintah—aplikasi di telpon selular juga sudah mulai menggunakan QR Code untuk mempermudah transaksi.
Di beberapa sekolah dan universitas, transaksi di kantin bisa juga dengan menggunakan barcode di kartu pelajar. Bisa juga untuk absensi dan peminjaman perpustakaan. Tidak perlu lagi para guru menyebut nama anak satu per satu. Juga di bidang hospitality, seperti jasa perhotelan dan penginapan, di mana kode booking dan data check-in bisa langsung ditampilkan hanya melalui scan barcode yang diterima pelanggan.
Terakhir, yang paling penting, adalah pemakaian barcode dalam industri manufaktur, yaitu proses awal sebelum barcode masuk ke retail. Di sini ada 3 kategori, yaitu manufaktur besar, manufaktur menengah, dan manufaktur kecil. Nah, teman-teman UMKM dan IKM termasuk dalam dua kategori terakhir.
Daftar Isi
Download Aplikasi Kasir ITBrain POS Gratis, Klik Disini !!
Pemanfaatan Barcode
Manfaat barcode untuk retail
Selain itu, untuk industri retail, pemakaian barcode juga bisa melacak banyak hal tentang suatu produk. Mulai dari kapan pihak retailer menerima produk, berapa banyak jumlahnya, berapa banyak yang diletakkan di display atau di gudang, hingga berapa banyak yang terjual. Semua informasi terkait produk bisa dimasukkan dan ada di barcode.
Akurasi
Memindai barcode memiliki akurasi yang lebih baik ketimbang entri data manual saat menangani pencatatan dari pengiriman hingga penjualan
Efisiensi
Barcode hanya memerlukan pemindaian sederhana untuk membaca keterangan produk sehingga proses lebih cepat, menghemat waktu
Biaya
Berkat font barcode dan dan biaya pemindai yang wajar, banyak bisnis bisa membelinya secara wajar.
Fleksibilitas
Kode 1D dan 2D tengah berkembang dan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Bisa juga untuk mempercepat proses manajemen inventaris dan checkout.
Ini juga mempermudah pihak retailer saat mereka mau mengecek status inventori suatu produk. Khusus untuk bagian inventaris, umumnya retail memanfaatkan barcode untuk hampir semua proses dan pergerakan yang melibatkan produk.
Mulai dari kedatangan barang, di mana setiap produk akan di-scan barcode nya sebagai data awal dari produsen. Semua data mulai kode produksi hingga tanggal kadaluarsa tersedia di barcode. Lalu masuk ke gudang, data akan ditambahkan ke barcode, begitu pula saat sebagian di antaranya akan diletakkan di rak display.
Pengecekan produk umumnya dilakukan hampir setiap hari dan data inventori yang ada di barcode sangat berguna untuk mempercepat proses ini. Sejak awal suatu produk diterima dari supplier hingga barang ini keluar dari toko (atau dikembalikan), semuanya bisa dilacak.
Manfaat barcode untuk manufaktur
Ada banyak sekali peran barcode dalam proses produksi barang di industri manufaktur, baik makanan, pakaian, barang pecah-belah, kerajinan seni, dan lain-lain. Pertama, yaitu untuk mempermudah proses pelacakan informasi lengkap tentang suatu produk, mulai dari bahan baku, produksinya, kapan, siapa hingga menjadi suatu produk sempurna.
baca juga : Perhatikan dan waspadai kerugian dari investasi emas
Mulai dari manajemen gudang (warehouse management), di saat bahan mentah yang kita terima dari supplier, kita bisa mendata segala hal –tanggal kedatangan, berat, kondisi, ukuran, dsb—ke dalam barcode.
Misalnya, kita mendapat tepung dari supplier yang sudah ada barcode-nya, kita bisa langsung mendata tanggal expired, perlakuan khusus yang diperlukan, asal produk, dll. Jika belum ada barcode, kita bisa membuat barcode sendiri untuk kepentingan identifikasi.
Selanjutnya, saat memasuki proses produksi, kita bisa pula menggunakan data yang sudah dimasukkan ke barcode untuk memperkirakan sisa dan keperluan bahan baku.
Misalnya, untuk mencetak sebuah kue kita membutuhkan 10 g tepung dan 5 gr gula dan kita sudah punya resep lengkapnya. Nah, informasi ini bisa terintegrasi langsung dengan bagian gudang dan diteruskan pada bagian produksi apa yang meminta bahan baku tersebut.
Estimasi pengerjaan produk juga bisa diintergrasikan dengan tanggal kedatangan produk atau tanggal kadaluarsa yang tertera di bahan baku sehingga bisa dikontrol pengolahannya sebelum terlalu lama di gudang. Saat produksi sudah selesai dan dikemas, data-data produk semuanya sudah kita masukkan lewat barcode, tinggal kita distribusikan ke retailer.
Sama dengan manfaatnya di sektor retail, di sektor industri juga barcode bisa digunakan untuk efisiensi produksi dari awal bahan baku hingga proses akhir ke distributor. Hal ini tentu sangat berguna bagi sobat UMKM untuk menghemat waktu dan punya sistem pendataan lebih akurat.
Sebagai sarana pemasaran produk
Anda dapat menggunakan barcode untuk membawa pelanggan Anda berkunjung ke halaman web manapun yang Anda kehendaki, Anda dapat menggunakannya pada materi pemasaran dalam berbagai macam media seperti selebaran, brosur, atau iklan.
Melibatkan pelanggan Anda dalam suatu jenis kontes atau giveaway adalah salah satu cara untuk memanfaatkan barcode sebagai strategi pemasaran. Sebagai contoh lainnya, Anda juga bisa mengajak pelanggan untuk scan kode QR produk untuk menemukan hadiah, kupon, atau diskon.
baca juga : tips memulai bisnis properti
Dengan cara ini, tentunya Anda dapat memiliki kemampuan untuk menjangkau lebih banyak orang dengan tetap memperhatikan user experience calon pelanggan Anda.
Dapat mengatur peserdiaan barang
Persediaan atau Inventory sangat penting untuk dicatat dan dapat menjadi pekerjaan yang amat sulit apabila dihitung secara manual. Pemanfaatan barcode dengan cara scan item yang Anda jual dapat membuat proses lebih mudah dan bisa membantu menjaga jumlah produk Anda secara konsisten.
Penghitungan inventory yang akurat sangat penting dan dapat menghemat banyak waktu dan biaya. Dengan menjaga penghitungan persediaan Anda secara akurat, Anda tidak perlu khawatir untuk menjual banyak produk, Anda akan tahu kapan harus memesan atau menyetok lebih banyak produk. Tentunya ini akan sangat menghemat waktu dan bisnis akan berjalan lebih lancar.