Bimbingan Konseling – Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata BK ( bimbingan konseling )? Jika kamu dulunya adalah siswa yang bandel, pastinya akrab dengan BK yakan ? Pastinya Kata – kata “ Masuk Keruang bk sekarang !” Sangat lah menakutkan dan menyebalkan.
Di tambah lagi di ruang bk suasananya terasa sangat mencekam dan juga penuh dengan ancaman dari berbagai guru, Saya sebagai orang yang cukup nakal di sekolah pun merasa BK adalah sebuah replika penjara di sekolah yang di khususkan untuk siswa bermasalah dan bandel.
Tentu saja kamu dan Beberapa dari kita juga mengasumsikan istilah guru BK adalah guru penebar hukuman, guru yang galak, guru yang muncul hanya ketika ada masalah bahkan yang paling sadis beberapa siswa memberi sebutan guru BK adalah guru yang killer. Asumsi seperti itu sudah akrab dikalangan siswa.
Memangnya apa sih BK itu ?
Daftar Isi
Pengertian Kata “ Bimbingan “
bimbingan sama dengan pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan untuk membantu seseorang mengatasi masalahnya atau mengungkapkan kemampuan yang dimilikinya. Bimbingin diberikan oleh seorang ahli dibidangnya kepada orang yang membutuhkan bimbingan. Dan bimbingan juga dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai perkembanganya yang optimal.
Pengertian Kata “ Konseling “
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseling dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.
Pengertian Bimbingan Konseling Sebagai Sahabat Siwswa
Dengan melihat uraian tentang bimbingan dan konseling di atas, maka dapat dirumuskan tentang pengertian Bimbingan dan Konseling (BK) yaitu Serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sistematis.
Disamping itu, untuk menjadi seseorang sahabat bagi siswa, seorang guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu harus memahami dan melakukan pendekatan terhadap siswanya dengan tujuan menciptakan hubungan yang lebih erat sehingga akan tercipta pengertian dan pemahaman antar kedua belah pihak secara alamiah. Maksudnya, seorang guru Bimbingan dan Konseling harus berupaya menjadi seorang sahabat bagi siswa terutama siswanya tang tergolong remaja usia sekolah menengah yang masih tergolong labil dan dalam proses penyesuaian diri atau pencaharian jati diri, dengan peran guru Bimbingan dan Konseling sebagai sahabat maka intensitas serta kualitas hubungan diantara keduanya akan lebih erat terjalin.
Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli
- Berdasarkan pasal 27 peraturan pemerintah No. 29/1990 ”Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upayapenemuan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan” (Depdikbud: 1994) sedangkan menurut Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah menjelaskan pengertian bimbingan dan konsling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konesling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
- Menurut Prayitno dan Erman Amti, merumuskan arti Bimbingan adalahproses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepadaseseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupundewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuandirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dansarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yangberlaku. (Prayitno: 2004)
Apa Tujuan Bimbingan Konseling ?
Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai :
- kebahagian hidup pribadi sebagai makhluk tuhan,
- kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
- hidup bersama dengan individu-individu lain,
- harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. (Wardati dan Jauhar 2011:28
Lalu Bagaimana Implementasi nya di dunia sekolah ?
Di lingkungan sekolah, Bk cukup momok menakutkan bagi bk, Bahkan saya sampai sekarang pun masih takut jika berhubugnan dengan ruangan bk walaupun saya tidak memiliki masalah dan hanya ingin mengembalikan buku.
Ini juga di pengaruhi oleh pengalaman buruk dan stigma siswa bahwa bk adalah tempat yang menyeramkan, dan siswa harus menghindari yang Namanya bk.
Selain siswa, guru juga ikut mempengaruhi stigma buruk dari BK, Para guru selalu mengancam akan memasuka siswa yang bandel dan bermasalah ke bk untuk di beri hukuman dan point atas kenakalan mereka.
Lalu bagaimana cara mewujudkan Sekolah dimana Bimbingan Konseling Sebagai sahabat siswa ?
Jangan Memberikan Hukuman
Sosok guru Bimbingan dan Konseling sebagai sahabat tidak dengan mudah memberikan hukuman kepada siswa yang melakukan pelanggaran tetapi lebih cenderung mengajak bicara dan menanyakan alasan mengapa melakukan pelanggaran tersebut secara empat mata terlebih dahulu guna menghindari timbulnya masalah lain misalnya adanya perasaan dipermalukan dihadapan orang lain.
Jangan Mempermalukan Siswa
Mengajak bicara secara empat mata dengan siswa yang melakukan pelanggaran, mempunyai pengaruh yang sangat positif dalam mengubah perilaku negatif siswa. Dengan mengajaknya bicara secara empat mata akan membuat anak didik diperlakukan sebagai sahabat yang dilindungi kehormatannya di hadapan teman-temannya dan di saat yang sama pula memperbaiki hal tidak baik yang dilakukannya merupakan bentuk persahabatan yang luar biasa. Bukan malah mempermalukan teman di hadapan orang lain atau membiarkan begitu saja seorang teman yang melakukan kesalahan. Bentuk persahabatan yang semacam ini juga perlu diterapkan seorang guru Bimbingan dan Konselinga terhadap anak didiknya.
Tidak pilih kasih.
Setiap pribadi itu adalah unik, masing-masing memiliki karakternya. Sehingga perlu bagi guru Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui semua karakter anak didiknya, sehingga guru dapat membagi perhatiannya kepada seluruh siswa baik pada siswa yang bermasalah maupun tidak bermasalah.
Berperilaku ramah.
Selalu tersenyum dan menyapa siswa serta bertanya kabar siswa akan membuat siswa merasa diperhatikan dan dianggap keberadaanya. Siswa yang mungkin dirumahnya jarang diberikan perhatian kepada orang tua atau keluargannya saat disekolah bertemu guru Bimbingan dan Konseling yang selalu tersenyum, menyapa, dan menanyai kabar siswa tersebut merasaha ada sahabat yang mengerti kondisinya.
Wibawa dan bijaksana.
Mengantisipasi siswa yang berbuat tidak sopan akibat kedekatan dengan gurunya, maka guru senantiasa memberikan hal-hal positif kepada siswa agar tidak mealakukannya dan bersikap tegas serta bijaksana kepada semua siswa.
Guru mengetahui perkembangan siswa.
Guru Bimbingan dan Konseling haruslah selalu memantau anak didiknya agar dapat menjadi mengetahui kekurangan dan kelebihan siswa dengan baik sesuai kebutuhan dan mengetahui semua kebutuhan siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Gunakan Software Aplikasi Bimbingan Konseling /Bk /Bp
Menggunakan software akan mempermudah guru bk mencatat dan memberikan poin kepada siswa yang melakukan pelanggaran disekolah sehingga diakhir masa pelajaran sekolah bisa mengetahui prolehan poin pelanggaran siswa. Sekolah juga bisa mengetahui siswa mana yang sering melakukan konseling serta permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa. Kelengkapan pencatatan data sudah di sesuaikan dengan buku induk siswa departemen pendidikan nasional.
Dengan menggunakan Aplikasi Bimbingan Konseling ini maka diharapkan sekolah bisa mempunyai satu database dan rekapitulasi data absensi serta Bimbingan dan Konseling (BK) yang lengkap dan baik sehingga harapan akan terwujudnya tata kelola sekolah yang baik bisa terlaksana.