Prinsip Ekonomi : Pengertian, Manfaat Penerapan, Dan 10 Macamnya

Prinsip Ekonomi

Prinsip Ekonomi -Ketika masih berada di bangku sekolah, teori tentang prinsip ekonomi terdengar sangat populer. Semakin bertambahnya umur, Anda pun semakin sadar bahwa prinsip tersebut sebenarnya sudah diterapkan semua orang.

Mulai dari kehidupan sehari-hari seseorang yang ingin berhemat karena ingin mendapatkan sesuatu. Hingga, permasalahan ekonomi di sebuah negara. Semuanya, bisa diselesaikan dengan prinsip tersebut.

Jika dijabarkan, prinsip ekonomi adalah sebuah panduan di dalam kegiatan ekonomi. Panduan ini memiliki tujuan untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang didapatkan. Singkatnya, prinsip ekonomi adalah usaha yang dilakukan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya.

A. Pengertian Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah sebuah panduan sederhana dalam kegiatan ekonomi yang bertujuan mendapatkan manfaat sebesar-besarnya melalui pengorbanan sekecil-kecilnya. Teori ini dirumuskan oleh seorang ahli ekonomi bernama Gregory Mankiw.

Walau tak langsung terlihat, prinsip ini dapat dilihat melalui kehidupan sehari-hari. Misalkan saat memilih antara nasi dan roti. Apakah lebih baik membeli roti? Yang mana yang paling mengenyangkan? Bagaimana dari sisi harga? Hal ini menjadi contoh sederhana seorang individu dalam menentukan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

B. Manfaat Penerapan Dari Prinsip Ekonomi

1. Mengoptimalkan Sumber Daya

Penerapan prinsip ekonomi yang utama adalah untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari sumber daya tersebut.

2. Adanya Persaingan Sehat

Manfaat selanjutnya adalah untuk memberikan persaingan sehat antara satu sama lain. Sebab, prinsip ekonomi tidak melulu tentang mendapatkan keuntungan. Namun, juga memberikan persaingan yang sehat bagi semua pelaku ekonomi.

3. Mendapatkan Mutu yang Sesuai

Prinsip ini juga diterapkan untuk mendapatkan mutu yang sesuai dengan pelaku ekonomi. Sehingga, hasil kerja yang dilakukan tidak sia-sia dan tepat dengan porsi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Mengenal Bisnis Database & Bagaimana Cara Kerjanya

4. Mencapai Tujuan Tepat Waktu

Manfaat ini berguna untuk menghindarkan seseorang dari usaha-usaha yang tidak perlu. Dengan begitu masing-masing pelaku bisa mencapai tingkat kemakmuran yang diinginkan.

C. 10 Macam Prinsip Ekonomi Didalam Lingkungan Masyarakat           yang wajib Diketahui

1. Setiap Keputusan Membutuhkan Pengorbanan (Trade off)

Seperti namanya, prinsip yang satu ini membutuhkan pengorbanan dari pelaku ekonominya. Pengorbanan tersebut, dilakukan dalam rangka mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Keuntungan tersebut, memang masih belum bisa dirasakan. Bahkan Anda sebagai pelaku ekonominya akan terkena dampak pengorbanannya terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebelum melakukan prinsip ini Anda harus berpikir secara matang.

Contohnya prinsip ekonomi ini dalam kehidupan sehari-hari adalah, memilih sarana transportasi yang akan digunakan untuk bekerja. Apakah akan menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan sarana transportasi umum? Dengan pertimbangan, jika menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor berarti Anda harus mengisi bahan bakar sendiri. Serta, rutin melakukan service selama beberapa bulan sekali. Sedangkan jika menggunakan transportasi umum, Anda hanya perlu mengeluarkan uang ketika menggunakannya saja.

Dalam prinsip ini, jarak, mudah tidaknya transportasi umum dijangkau, dan total uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pilihan juga perlu dipertimbangkan. Sehingga, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dan gaji tidak akan habis dengan sia-sia.

2. Membayar Sebuah Biaya untuk Mendapatkan Kesempatan (Opportunity Cost)

Seorang individu akan selalu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan barang atau hal tertentu dari berbagai macam alternatif. Contohnya seorang individu akan manfaat potensial  jika  mengambil tindakan A daripada tindakan.

Contoh lain dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam penentuan studi dan karir. Seorang karyawan tengah bimbang untuk menentukan apakah akan meneruskan S2 untuk kenaikan karir atau membayar DP rumah di dekat kantornya.

Jika pada akhirnya karyawan tersebut memutuskan untuk melanjutkan S2, maka ia kehilangan biaya peluang dan manfaat dari membeli rumah di dekat kantor.

Baca Juga: Apa itu Debugging? Dan Bagaimana Cara Menjalankannya?

3. Berpikir Secara Rasional Untuk Mendapatkan Keuntungan (Marginity)

Berpikir rasional akan membantu Seseorang untuk menentukan pilihan terhadap berbagai pilihan yang ada. Dari berbagai pilihan tersebut, akan ditentukan pilihan mana yang paling tepat dengan keuntungan yang paling tepat. Hal ini bisa dilihat dari keputusan seorang karyawan untuk memperpanjang masa kontrak. Bila ia mengajukan perpanjangan kontrak, maka ia akan mendapatkan keuntungan berupa kenaikan gaji dan promosi jabatan.

4. Respon Atau Tanggapan dari Masyarakat Terhadap Intensif

Seperti namanya, prinsip ini merupakan tanggapan dari masyarakat atau seorang individu terhadap sebuah insentif. Secara singkat, prinsip ini diartikan sebagai perubahan perilaku ekonomi sesuai dengan insentif yang didapat.

Contohnya yaitu naiknya harga buah apel yang membuat masyarakat akan beralih ke buah lain untuk mendapatkan sumber vitaminnya. Mereka akan memilih membeli jeruk atau buah lainnya hanya karena harganya lebih murah ketimbang apel.

5. Kegiatan Perdagangan Yang Menguntungkan Semua Pihak

Prinsip yang satu ini biasanya diterapkan oleh satu negara ke negara lainnya. Terutama, ketika negara tersebut merupakan salah satu produsen dari barang yang dibutuhkan oleh negara lain.

Contohnya, sebuah negara mengoptimalkan produksinya di salah satu bahan. Bahan itu diproduksi dengan biaya serendah mungkin tapi dengan kualitas sebagus mungkin. Sehingga, produk tersebut bisa dijual ke negara lain dengan untung yang maksimal.

6. Pasar Merupakan Tempat Terbaik Untuk Melakukan Kegiatan Ekonomi

Pasar adalah tempat yang membantu melancarkan proses perencanaan terpusat. Ini merupakan konsep ekonomi dari pasar. Tempat antara konsumen yang berasal dari rumah tangga, bertemu langsung dengan produsen yang merupakan kepanjangan tangan dari perusahaan.

Salah satu contoh terjadinya prinsip ekonomi ini adalah ketika pemerintah menetapkan pajak. Tinggi tidaknya pajak ini, akan memengaruhi kegiatan tawar-menawar yang terjadi antara konsumen dan produsen di pasar.

Baca Juga: perbedaan forex dan pasar saham

7. Pemerintah Berperan Dalam Mengola Pasar

Sebagai pemilik peran penting dalam berjalannya sebuah negara, pemerintah memiliki hak penuh untuk melakukan intervensi kepada aktivitas ekonomi. Terutama, ketika aktivitas tersebut sudah mulai memprihatinkan.

Tujuannya, tidak lain adalah untuk memperbaiki pasar. Sehingga, semua lapisan masyarakat mendapatkan kesejahteraan dari aktivitas ekonomi yang mereka lakukan di pasar.

Salah satu contoh nyata yang pernah terjadi, adalah penetapan pajak karbon di beberapa negara. Setiap perusahaan yang menghasilkan emisi karbon berlebihan akan dikenai biaya tambahan. Hal ini, dilakukan untuk mengendalikan emisi buangan yang dilakukan oleh semua pabrik dan perusahaan. Pengontrolan tersebut juga akan mempengaruhi kegiatan jual-beli masyarakat di pasar.

8. Standar Hidup Negara Tergantung Pada Hasil Produksi

Standar hidup suatu negara dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam melakukan produksi untuk kebutuhan dalam negerinya.

Semakin negara tersebut mampu untuk memproduksi barang untuk keperluan dalam negerinya sendiri, semakin berkualitas standar hidup yang ada dalam negara tersebut. Jepang adalah salah satu negara maju yang hampir mampu memenuhi semua kebutuhan dalam negeri walau luas negara jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia.

9. Terdinya Inflasi Dikarenakan Kelebihan Dalam Mencetak Uang

Dalam teori ekonomi, inflasi atau kenaikan harga terjadi karena berbagai macam hal. Salah satunya, adalah banyaknya jumlah uang yang dicetak oleh pemerintah. Hal ini, membuat uang yang digunakan menjadi kehilangan nilainya dan mengakibatkan naiknya harga barang.

10. Terdapat Trade off  Jangka Pendek Antara Inflasi & Pengangguran

Kebijakan dalam menanggulangi inflasi akan meningkatkan tingkat pengangguran. Walau inflasi dan pengangguran bersifat sementara, dibutuhkan waktu yang tidak sedikit dalam pemulihannya.

Sehingga perusahaan akan menambah produksi dan tenaga kerja yang diperlukan berarti akan semakin bertambah. Namun, penanggunakan tingkat pengangguran akan berimbas kembali kepada naiknya jumlah inflasi. Ilustrasi mengenai fenomena ini dapat dilihat melalui kurva Phillips.

Prinsip ekonomi diharapkan menjadi dasar bagi masyarakat untuk mempertimbangkan segala kegiatan ekonomi yang mereka lakukan.

Semua kegiatan ekonomi akan mencapai tujuan dan berhasil untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang diinginkan dengan mutu yang terjamin untuk memenuhi kebutuhan hidup pelaku ekonomi. Hidup pun lebih maju dalam persaingan sehat. Dengan demikian, masyarakat lebih bijak dalam melakukan transaksi ekonomi.