8 Cara Bermain Saham Dengan Baik dan Benar, Untuk Para Pemula

cara bermain saham

Cara Bermain Saham – Mungkin bagi Sebagian orang bermain saham itu sangat lah ribet dan juga pasti memerlukan banyak modal. Padahal dengan bermain saham denga baik dan benar anda akan bisa mendapatkan uang dengan mudah.

Nah, menyimpan uang baik dengan cara tradisional atau hanya membiarkan uang tersimpan dalam rekening tabungan tidaklah cukup. Menabung dengan cara berinvestasi juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan bahkan lebih di waktu yang tepat.

Jadi, sangat direkomendasikan untuk kamu memahami dengan sangat baik apa itu investasi saham, strateginya dan bagaimana cara meminimalisir risikonya agar bisa memaksimalkan keuntungannya.

Apalagi untuk kamu yang baru pertama kali mencoba berinvestasi saham harus memiliki pengetahuan tentang rekomendasi tempat berinvestasi yang terpecaya, cara beli saham dan cara bermainnya dengan baik agar proses investasi menjadi lebih mulus.

Baiklah berikut ini kita simoak Bersama gimana sih cara bermain saham supaya anda dapat mendapatkan keuntungan yang berlipat – lipat. Berikut penjelasan nya.

Download Aplikasi Kasir Toko Umkm Coba Gratis, Klik Disini !!

Cara Bermain Saham

cara bermain saham

  1. Pilih sekuritas dengan biaya yang kecil terlebih dahulu

Apa yang dimaksud dengan sekuritas dan biaya transaksinya? Dalam investasi saham, investor diharuskan membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas. Setelah rekening sudah selesai dibuat, berikutnya investor harus top-up sejumlah dana ke rekening efek.

Uang di rekening efek itulah yang nantinya berfungsi seperti e-money. Uang tersebutlah yang investor gunakan untuk membeli saham-saham online yang diinginkan. Jadi, biaya transaksi yang dimaksud adalah biaya pembelian dan penjualan saham. Biaya inilah yang bakal jadi profit dari perusahaan broker yang bersangkutan.

Biasanya biaya sekuritas ditetapkan menjadi 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk penjualan. Tapi ada juga yang hanya 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan.

Nah, biar keuntungan semakin besar tentu saja pilihannya adalah dengan memiliki perusahaan dengan biaya sekuritas paling murah. Tapi bukan berarti biaya sekuritas yang lebih tinggi tidak layak untuk dipilih. Biasanya biaya sekuritas ditentukan dari kualitas pelayanan dan aplikasinya.

  1. Manfaatkan aplikasi trading

Kini kamu bisa berinvestasi saham dengan mudah melalui smartphone. Sudah banyak aplikasi trading saham yang bisa diunduh gratis di Play Store dan AppStore. Dengan aplikasi ini kamu bisa melakukan online trading kapan pun dan di mana pun.

baca juga : bukti pentingnya inovasi bisnis

Aplikasi ini biasanya disediakan oleh perusahaan sekuritas tempat kamu membuka rekening efek. Pastikan kamu memilih perusahaan sekuritas yang sudah menyediakan aplikasi online trading.

  1. Beli Saham saat harga turun

Banyak dari investor pemula yang menganut paham bahwa saat harga saham sendang turun maka saat itulah yang harus dihindari untuk membeli saham. Sebenarnya pemahaman seperti itu tidak sepenuhnya salah, tapi tidak sepenuhnya benar juga loh.

Karena ada banyak kasus dimana membeli ketika harga saham turun dan kemudian harganya kembali naik menjadi normal atau tinggi. Dengan metode ini tentu kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Tapi, jangan serta merta mengaplikasikan metode ini kesetiap harga saham yang sedang turun. Ada beberapa aspek lainnya yang harus kamu pertimbangkan. Jadi hati-hati dan selalu bijak yah.

  1. Pilih lah perusahaan public yang tepat

Pastikan kamu berinvestasi saham pada perusahaan publik yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kamu bisa mengunjungi laman BEI untuk mengetahui perusahaan mana saja yang membuka sahamnya pada publik. Kamu bisa memilih perusahaan BUMN yang menawarkan saham modal kecil.

Perusahaan seperti BUMN ini memiliki reputasi baik dan risko rendah untuk mengalami penurunan. Jangan memilih saham perusahaan yang nilainya naik turun. Jenis saham seperti ini bisa mudah dimanipulasi investor dengan modal besar.

  1. Pantau terus pergerakan ekonomi

Cara bermain saham dengan modal kecil yang cukup penting adalah memantau pergerakan ekonomi dalam dan luar negeri. Dengan mengetahui situasi pasar saham, kamu akan bisa memprediksikan pergerakan saham yang kamu miliki.

Jika kondisi pasar sedang normal, kamu bisa mulai untuk berinvestasi saham baru. Sebaliknya, jika kondisi pasar sedang memburuk kamu bisa menahan diri untuk membeli atau menjual saham. Memahami sentimen pasar juga penting dilakukan. Sentimen pasar juga bisa menjadi faktor naik turunnya saham.

  1. Royal boleh tapi jangan sampai berlebihan

Siapa bilang bermain saham itu butuh modal yang besar?

Ada beberapa saham yang hanya dijual dengan harga Rp50 perak per lembarnya lho! Di investasi saham kamu hanya bisa membeli dalam satuan lot, dimana satu lot terdiri dari 100 lembar saham. Nah, jika kamu membeli satu lot saham dengan harga perlembar hanya Rp50 perak, artinya kamu hanya perlu membayar Rp5000 kamu sudah berhasil memiliki saham sendiri.

baca juga : Dampak perilaku konsumtif

Tapi apa iya keuntungan yang kamu dapat bisa memuaskan jika hanya berinvestasi dengan nilai terlalu kecil. Kalau ingin mendapatkan keuntungan yang lumayan, minimal ‘layak’ artinya kamu harus membeli saham dengan harga yang lebih mahal lagi.

Tidak usah mahal-mahal, pilih yang sesuai kemampuan saja. Rumusnya adalah mematok keuntungan setidaknya 1% dari dana yang kamu keluarkan untuk membeli saham. Misalnya Rp5 juta untuk 1% keuntungan senilai Rp50 ribu. Jika keuntungan yang kamu dapat bisa sampai 10% setiap harga saham naik kamu bisa mendapat setidaknya sampai Rp500 ribu secara cuma-cuma.

Sangat lumayan kan?

  1. Pilih index saham yang tepat

Indeks saham merupakan portofolio imaginer yang mengukur perubahan harga dari suatu pasar atau sebagian dari pasar tersebut. Pada saat indeks saham bergerak naik, berarti harga sebagian besar saham-saham yang diukur oleh indeks tersebut bergerak naik. Sebaliknya, apabila indeks saham bergerak turun, maka sebagian besar saham-saham konstituen indeks bergerak turun.

Bagi kamu para pemula, kamu bisa memilih saham-saham yang tergabung dalam pada indeks LQ45 atau IDX30. Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 45 saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Sementara Indeks IDX30 merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 80 saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

  1. Pilih Investasi dengan jangka Panjang

Investasi saham dengan jangka panjang lebih aman dan menguntungkan. Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya investasi saham akan lebih menguntungkan jika diperlakukan layaknya menabung dengan keuntungan lebih. Dengan konsep ini, setidaknya impian hidup nyaman dengan keuangan yang stabil di 10-15 tahun kemudian bisa terwujud atau hal lainnya yang ingin diwujudkan.

Selain itu investasi jangka panjang juga memiliki risiko yang lebih rendah dan dengan memilih perusahaan yang tepat, keuntungan yang bisa diperoleh bisa mencapai tidak hanya 100% tapi juga berkali-kali lipat.

Misalnya kamu menanam saham Rp5 juta, 10 tahun kemudian jika perushaaan tempat kamu membeli memiliki prospek bisnis yang cerah dan super sukses nilai investasi kamu tidak hanya berubah menjadi Rp10 juta (100% untung) tapi bisa menjadi Rp50 juta bahkan Rp100 juta. Jadi kuncinya sabar dan sabar jika ingin mendapatkan keutungan berkali-kali lipat ini.

Download Aplikasi Kasir Toko Umkm Coba Gratis, Klik Disini !!