Berikut Ini Faktor – Faktor Penting Saat Berbinis Dibidang Properti  

faktor penting bisnis properti

Faktor Penting Bisnis Properti – Bisnis Properti sendiri merupakan sebuah usaha jual – beli maupun sewa, dengan sejenis seperti sewa atau pun jual beli tahan, sewa atau pun jual beli rumah, bahkan sampai sewa dan jual beli Gedung maupun apertemen.

Mungkin Jika dilihat dari contoh bisnis properti yang ada diatas tadi, mungkin anda akan mengir berfikir jika bisnis ini pasti memerlukan modal yang besar. Secara barang penawaran nya bukan berupa barang yang rendahan melainkan bernilai yang sangat tinggi.

Akan tetapi, rupanya sekarang sudah ada lo, bisnis properti tanpa modal. Cara bisnis properti tanpa modal ditujukan terutama bagi pemula agar tidak takut untuk memulai. Dengan dana awal 0 rupiah, Anda memiliki kesempatan meraih cuan sampai puluhan juta rupiah.

Siapa saja bisa menjalankan bisnis ini. Tak terkecuali remaja baru lulus sekolah bahkan ibu rumah tangga pun bisa. Kerjaan nya pun dapat disambi dengan mengurus anak atau pun keluarga lain nya yang ada di rumah. Apakah anda tertarik untuk mencoba nya? Nah Berikut ini faktor penting yang harus diperhatikan saat berbisnis properti.

Faktor Penting Berbisnis Properti

faktor penting bisnis properti

  1. Carilah properti yang diminati

Carilah properti yang Anda nilai dapat memikat permintaan, baik dari orang-orang yang ingin menyewa atau membelinya. Lakukan penelitian yang baik untuk mengetahui demografi daerah tersebut. Jika properti sedang dalam pengembangan, maka rekam jejak pengembang penting diperhatikan untuk mengetahui kualitas properti dan prospek masa depannya.

Ini juga dapat membantu Anda untuk memahami tentang apakah pembangunan properti akan selesai tepat waktu, serta kemampuan pembiayaan pengembang. Properti dengan permintaan potensial adalah faktor penting kedua yang perlu dipertimbangkan ketika berinvestasi di properti.

baca juga : tips mengelola bisnis supaya sukses selalu

  1. Perhatikan Keuntungan

Kenapa selalu memperhatikan keuntungan? Sebab Kunci keberhasilan dari bisnis properti adalah kesinambungan permintaan dan pasokan. Harga properti pasti akan meningkat seiring pertumbuhan permintaan dan pasokan rumah.

Kondisi ini pun bisa meningkatkan keuntungan saat investasi properti. Jadi pada intinya, tentang seberapa baik Anda mengelola risiko untuk memilih properti terbaik sebagai pilihan investasi.

  1. Pilih Lokasi Dan Akses Dengan Baik

Dua faktor yang saat ini paling menentukan pertumbuhan harga properti adalah lokasi dan akses properti tersebut. Seberapa dekat dengan pusat kota, pusat bisnis, atau fasilitas-fasilitas kunci di lingkungan properti. Lalu, berapa waktu yang perlu ditempuh ke bandara, stasiun kereta, atau stasiun bus.

Kemudian, sistem transportasi umum apa saja yang tersedia dan seberapa mudah dijangkau. Kedua hal ini penting untuk diperhatikan karena punya pengaruh besar terhadap harga properti saat pertama kali dipasarkan dan ketika akan disewakan atau dijual.

Dan juga Lokasi adalah hal utama. Jika Anda mampu memilih lokasi properti dengan benar, ini kian dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih tinggi.

Beberapa faktor yang sangat signifikan dipertimbangkan ketika memilih properti adalah:

baca juga : pengertian pend up demand

  • Dekat dengan fasilitas dasar dan penting, seperti sekolah, kantor, tempat kerja. Kemudian fasilitas umum, seperti kantor pos, taman, bantuan medis, dan lain-lain. Hal lain terkait konektivitas dan fasilitas transportasi di dalam dan di sekitar lokasi.
  • Amenities, seperti toko, pasar atau mall, bank, rekreasi, dan kegiatan gaya hidup (seperti restoran, kedai, kafe, dan lain-lain).

Kedekatan dengan fasilitas tertentu sangat penting dalam meningkatkan nilai suatu lokasi properti. Jadi, lokasi adalah faktor pertama dan terpenting yang perlu dipertimbangkan ketika Anda berinvestasi di properti.

  1. Menentukan Bubget dari Dana Dingin

Sama seperti berinvestasi di instrumen lain, dana yang digunakan sebaiknya adalah “dana dingin”. Dana dingin artinya uang lebih yang tidak terpakai untuk kebutuhan hidup, membayar utang, atau kewajiban finansial lain.

Jika belum ada dananya, tidak perlu memaksakan untuk berinvestasi, apalagi properti. Anda bisa saja mencicil pembelian properti untuk investasi, namun perlu ada perhitungan yang cermat agar kemampuan bayar terjaga sampai properti lunas.

Meskipun begitu, idealnya investasi properti menggunakan uang tunai dari kelebihan pendapatan.

  1. Pertimbangkan biaya Pemeliharaan nya

Kembali lagi soal biaya, budget yang dikeluarkan tidak hanya berhenti sama transaksi properti telah diselesaikan.

Untuk pemeliharaannya, Anda juga perlu mengalokasikan dana setiap bulannya untuk properti. Biaya listrik, air, kebersihan, iuran pemeliharaan lingkungan, keamanan, dana darurat untuk perbaikan, sampai kewajiban kepada negara berupa pajak bumi dan bangunan (PBB).

Pastikan untuk menyiapkan budget pemeliharaan sampai properti tersewa atau dijual kembali.

  1. Pastikan Pegembang Punya Reputasi Baik

Seperti prinsip investasi pada umumnya, belilah serendah-rendahnya dan jual setinggi-tingginya. Untuk itu, Anda perlu up-to-date dengan informasi-informasi soal industri properti. Salah satu cara mendapatkan harga semurah-murahnya adalah membeli properti yang baru dipasarkan dan belum dibangun.

Pengembang biasanya memberikan promo permulaan atau early bird yang harganya jauh lebih murah dibandingkan saat properti sudah dibangun. Mengingat tidak ada unit fisik, pastikan pengembang punya reputasi yang baik dalam menyelesaikan proyeknya.

Jangan sampai Anda sudah membayar uang dalam jumlah besar, tapi pengembangnya lari dari tanggung jawab dan meninggalkan banyak masalah.

  1. Kelengkapan fasilitas dan sarana umum nya

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi harga jual kembali atau sewa properti adalah keadaan lingkungan sekitar properti, fasilitas di dalam properti, dan sarana umum di sekitar properti.

Dimulai dari apakah lingkungan properti bebas banjir, rawan kejahatan atau tidak. Lalu fasilitas yang tersedia di properti, seperti ketersediaan kolam renang, club house, fitness center, jogging track, sistem satu gerbang, atau fasilitas ala superblok yang terkoneksi dengan mal dan perkantoran.

Demikian pula dengan sarana umum di sekitarnya, apakah tersedia sekolah dan universitas yang berkualitas, rumah sakit terdekat, tempat ibadah, pasar dan pusat perbelanjaan.

  1. Prospek dengan pengembangan dimasa depan

Berinvestasi di bidang properti juga berarti jeli melihat prospek masa depan properti tersebut. Pengembang biasanya membangun kawasan properti yang berkelanjutan dan terus berkembang.

baca juga : 5 tips menjaga reputasi bisnis

Sebuah cluster, ruko, atau apartemen bisa terlihat kurang strategis dan terpencil, tapi bagaimana Anda bisa melihat potensi perkembangannya.

Misalnya, apartemen akan dibangun menjadi superblok dengan menambahkan mal dan perkantoran. Ada kawasan industri yang akan dibangun di dekat lokasi properti, rencana penambahan akses transportasi umum, jalan tol, dan fasilitas umum lainnya.

Ketika Anda bisa memprediksi daerah yang akan berkembang pesat, di situlah Anda menginvestasikan uang untuk properti.

Dengan mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan saat berinvestasi properti, properti yang dipilih bisa tepat dan prospektif. Maka dari itu, Anda bisa mengharapkan return of investment yang maksimal.

  1. Imbal hasil

Jangan pernah membuat kesalahan saat memilih properti. Pembelian yang tidak sesuai dapat membuat modal Anda sulit kembali atau memperoleh pendapatan sewa yang kecil.

Sebab itu, merupakan aspek yang sangat penting untuk terlebih dulu melakukan penelitian baru kemudian menentukan strategi saat berinvestasi properti.

Jangan melakukan pembelian dengan tergesa – gesa, Sebab pengembalian modal adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika berinvestasi di properti.

Download Aplikasi Pengelolaan Manajemen Keuangan, Klik Disini Gratis!!