Pengertian dan Cara Kerja Reseller– Seiring semakin berkembangnya transaksi yang dilakukan secara online, maka semakin berkembang pula metode-metode yang dilakukan guna memaksimalkan potensi yang kian hari terus meningkat tersebut, salah satunya adalah dengan menjadi reseller.
Metode ini sangat diminati oleh banyak orang dikarenakan dalam menjalaninya bisa dilakukan mulai dari tanpa modal yang tentunya akan menjadi salah satu alternatif bisnis yang menggiurkan.
Karenanya di dalam pembahasan kali ini, kami akan berikan penjelasan lengkap mulai dari apa itu pengertian dari reseller, keuntungan dan kerugiannya, jenis usaha apa saja yang bisa dilakukan dengan metode ini, dan juga bagaimana cara kerja dari metode reseller tersebut.
Sebelum melanjutkan, ada baiknya anda membaca artikel pengertian dan cara kerja reseller
Daftar Isi
Download Aplikasi Kasir Toko UMKM, Klik Disini !!
Pengertian dan Cara Kerja Reseller
Apa itu Reseller ?
Pertama-tama kami akan mulai dengan apa itu pengertian dari metode Reseller, yang mungkin sebagian besar dari anda masih kesulitan untuk memahami dan membedakannya dengan metode bisnis lainnya.
Secara umum, reseller berarti menjual kembali. Maksudnya reseller adalah orang yang membeli barang dari supplier atau pedagang lain, kemudian ia menjualnya lagi kepada konsumen dengan harga lebih tinggi. Selisih harga jual kepada konsumen dan harga beli dari supplier menjadi keuntungan bagi para reseller.
Reseller membeli barang dari pedagang besar, distributor resmi, atau supplier grosir agar mendapat harga lebih murah. Kemudian reseller akan menjual kembali kepada konsumen dengan harga yang sudah dinaikkan.
Coba perhatikan, berapa banyak barang yang dapat kita jual kembali di internet? Apabila terdapat barang yang belum ada dijual di marketplace, Kamu dapat mengambil kesempatan untuk menjajakan barang tersebut di internet. Dengan begitu, Kamu sudah menjadi seorang reseller.
Cara Kerja reseller
Cara kerja makelar dan reseller memang tidak jauh berbeda, yaitu pelakunya bertindak sebagai perantara antara pencari produk/jasa dengan mereka yang memiliki produk/jasa tersebut, yang mana nantinya makelar tersebut akan menambahkan biaya tambahan atas pekerjaan mencarikan produk.jasa tersebut.
Yang membedakan reseller dengan metode bisnis serupa lainnya seperti makelar adalah seorang reseller tidak serta merta hanya mencarikan produk/jasa yang sedang dicari oleh orang lain saja, tetapi bisa juga menjual suatu produk/jasa milik penyedia atas inisisatif atau keinginan sendiri.
Misalnya begini, anda ingin menjual aksesoris untuk gadget atau ponsel, tetapi tidak punya modal untuk memproduksi sendiri atau menjadi distributor dari pabrik atau produsen aksesoris tersebut.
Karenanya anda mencari penjual yang menyediakan barang tersebut, dan anda membeli misalnya 5 jenis barang dengan kuantitas masing-masing adalah sekitar 50 pcs, yang kemudian anda jual kembali dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga beli.
Keputusan anda untuk memilih produk aksesoris gadget tersebut tidak hanya karena anda melihat peluang pasar, tetapi karena anda ingin menjual jenis barang tersebut karena anda memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup, misalnya.
Lokasi penjualan pun tidak melulu hanya menggunakan metode offline seperti menyewa outlet, ruko, ataupun kios, melainkan anda bisa menjualnya secara online melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, media sosial seperti Instagram dan lain sebagainya, atau menggunakan platform online lainnya seperti website toko online yang anda kembangkan serta kelola sendiri.
Cara memasarkan produk atau jasa yang anda jual kembali tersebut juga sangat beragam, dan tergantung dari jenis produk atau jasa yang anda tawarkan tentunya.
Misalnya anda bisa menggunakan perangkat pemasaran tradisional seperti menyebarkan brosur, leaflet, flyer, atau memasang iklan di koran dan majalah, serta bisa juga memasarkan via online dengan cara memasang iklan pada Google Ads, atau menggunakan Facebook dan Instagram Ads apabila anda berjualan melalui media sosial tersebut.
Download Aplikasi Kasir Toko UMKM, Klik Disini !!
Keuntungan dan Kerugian Menjadi Reseller
Tentunya dalam setiap metode bisnis anda akan menemui banyak hal yang positif atau menguntungkan, serta banyak pula hal yang negatif atau merugikan, dan begitu pula dengan metode reseller ini.
Keuntungan menjadi Reseller
Salah satu keuntungan yang anda dapatkan dengan menerapkan metode bisnis reseller adalah pada kelebihan harga alias profit margin yang kalian terapkan pada produk atau jasa milik penyedia yang anda jual kembali kepada orang lain.
Belum lagi apabila anda mendapatkan potongan harga dari penyedia produk/jasa pada setiap transaksi yang anda lakukan, maka keuntungan yang akan anda dapatkan tentunya akan lebih besar.
Lebih baik lagi apabila anda mendapatkan penyedia produk atau jasa yang tidak memerlukan anda untuk membayar terlebih dahulu sebelum anda jual kembali, maka anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar tanpa memerlukan modal.
Keuntungan selengkapnya dari menjadi seorang reseller antara lain adalah sebagai berikut:
- Tidak perlu stok barang lebih dari kebutuhan
- Tidak ada biaya dan proses produksi barang atau jasa
- Tidak memerlukan biaya yang besar atas pemeliharaan barang
- Mengambil untuk dari selisih harga jual yang ditawarkan penyedia dengan yang ditawarkan ke pelanggan.
Kerugian menjadi Reseller
Di samping keuntungan-keuntungan yang bisa anda dapatkan, ada juga beberapa kerugian di dalam menerapkan metode bisnis reseller yang akan sangat mungkin anda alami pada saat menjalankannya.
Beberapa kerugian menjadi reseller tersebut salah satunya antara lain adalah besarnya risiko barang atau jasa yang disediakan oleh penyedia tidak memenuhi standar dari pelanggan anda, yang akan mengakibatkan anda menerima komplain dari mereka.
Hal itu bukan serta merta salah mereka, tetapi bisa jadi karena anda salah mengambil barang atau salah dalam memilih jasa sehingga tidak sesuai dengan ekspektasi pelanggan anda.
Faktor lainnya yang merugikan adalah besarnya peluang barang yang sudah anda beli dalam jumlah besar tidak laku terjual, atau sudah terjual sebagian tetapi belum mampu untuk menutupi modal yang anda keluarkan.
Adapun beberapa kerugian lainnya yang akan anda dapatkan saat menjalani metode bisnis Reseller antara lain adalah sebagai berikut:
- Kualitas produk tidak bisa anda jaga (tergantung dari penyedia / supplier),
- Harga beli produk dari penyedia bisa berubah-ubah kapan saja,
- Stok atau ketersediaan barang tidak bisa anda atur dan kelola,
- Umumnya anda akan menjual dengan harga yang lebih tinggi dfibanding pesaing (kecuali apabila anda bisa memperoleh potongan harga yang lumayan dari penyedua produk atau jasa).
Tips Menjadi Reseller
Beberapa tips yang bisa anda coba antara lain adalah sebagai berikut:
- Jangan menjual kembali barang atau jasa yang anda sendiri belum menguasai serta memahami secara mendalam mengenai barang atau jasa tersebut, supaya nantinya anda tidak salah beli atau salah dalam memberikan janji kepada pelanggan,
- Jangan menyetok barang terlalu banyak apabila anda belum yakin seberapa besar permintaan atas barang tersebut,
- Jangan berjualan secara buta, dalam artian tidak disarankan untuk menjual kembali barang yang anda sendiri belum tahu apakah akan laku di pasaran, terutama apabila anda harus menyetoknya.
- Pilih penyedia atau supplier produk yang terpercaya dan telah anda uji serta buktikan sendiri kualitasnya, karena nantinya kepuasan pelanggan anda merupakan tanggung jawab dari anda sendiri,
- Pastikan pula garansi serta kebijakan pengembalian barang dari si penyedia produk atau jasa sehingga apabila pelanggan anda memiliki masalah terkait hal tersebut anda bisa meminta garansi dari si penyedia produk atau jasa sesuai dengan aturan yang mereka tetapkan.