Cara Berpikir Seperti Entrepreneur dalam berbisnis – tanpa cara berpikir seorang wirausahawan akan sulit bagi anda untuk mencapai keberhasilan di bidang usaha apapun. Pengusaha sejati memiliki kualitas tertentu yang membuat mereka berhasil melakukan apapun. Melakukan banyak hal dengan apa yang mereka pikirkan dan bagaimana mereka memandang segala sesuatunya.
Agar menjadi seorang entrepreneur yang andal, pastinya tidaklah mudah. Hanya orang yang mampu mengubah dirinya untuk berpikir kreatif, kritis dan inovatif yang akan berhasil
Ada beberapa alasan mengapa Anda sering menemui atau sering mengalami kegagalan dalam memulai bisnis, salah satunya adalah soal pola pikir. Bisa jadi, Anda kurang mengembangkan pola pikir entrepreneur Anda. Dengan Anda mau untuk mengembangkan pola pikir entrepreneur, berarti anda sudah siap untuk memmbawa bisnis anda untuk menuju ke ringkat selanjutnya.
Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan usahawanusahawan baru yang dibangun oleh para pemula yang usianya masih terbilang muda. Kondisi ini merupakan satu fenomena yang menggembirakan buat pertumbuhan ekonomi bangsa kita. Di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan saat ini, justru telah membangkitkan semangat kaum muda untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan.
Sayangnya, para entrepreneur muda tersebut dalam memulai usahanya hanya dilandasi oleh kemampuan modal dan hardskill tanpa adanya perubahan pola pikir. Sehingga sebagian besar para entrepreneur muda tersebut sering menemui kegagalan yang mengakibatkan usahanya menjadi bangkrut.
Daftar Isi
Beberapa sifat buruk yang harus di hindari jika ingin menjadi seorang Entrepreneur
Banyak orang memiliki mimpi untuk membangun usaha dan menjadi pengusaha sukses. Namun dalam perjalanannya memang ada yang berhasil, namun tak sedikit juga yang menemui kegagalan.
Kegagalan tersebut bisa jadi berasal dari diri Anda sendiri dan juga sifat buruk anda yang harus anda ubah
Sumber: https://www.liputan6.com/
Mencari alasan
Banyak orang gagal karena sering kali membuat alasan. Sementara, alasan yang paling umum orang gunakan ketika tak mampu mencapai tujuan ialah kehabisan waktu.
Suka menyalahkan orang lain
Setiap profesi apapun itu baik pengusaha, karyawan, dan pejabat ketika mereka gagal melakukan suatu usaha dan menyalahkan pihak lain, maka bisa dipastikan dia akan menjadi orang yang tak akan pernah berhasil.
Tidak jujur
Kecurangan merupakan bagian dari ketidakjujuran. Memuji seseorang untuk menyembunyikan kritik terhadap orang itu sama saja memperburuk keadaan.
Malas
Orang yang gagal adalah orang yang pemalas. Sering datang terlambat, tidak suka membaca, dan tidak suka bekerja keras itu sifat yang bisa membawa Anda ke jurang kegagalan.
Terlalu percaya diri
Percaya diri merupakan sifat yang diperlukan. Namun tentunya percaya diri memiliki batas tertentu. Hati-hati kegagalan seorang pebisnis seringkali diakibatkan oleh sifat ini.
Ragu dalam mengambil keputusan
Untuk mengambil keputusan diperlukan informasi sebanyak mungkin, namun jika terlalu lama dan mengambil banyak waktu dapat menghambat pekerjaan lainnya.
Tak punya tujuan jelas
Maju tidaknya sebuah perusahaan tergantung dari pemiliknya. Untuk itu pengusaha mesti memiliki visi yang nyata untuk memajukan sebuah perusahaan
Sulit kerjasama
Pengusaha yang egois merasa mampu mengatur setiap aspek bisnis mereka. Padahal sebuah bisnis bakal leboh sukses jika memiliki tim kerja yang solid.
Tidak terorganisir
Pengusaha yang sukses akan mengatur kehidupan mereka yang sibuk. Mereka ciptakan sistem kerja yang baik untuk mereka sendiri.
Memangnya mengapa kita harus memiliki sifat enterprenuer ?
Manfaat memiliki sifat Entrepreneur
Menurut Zimmerer dkk (2008), terdapat beberapa manfaat dari entrepreneurship,
Peluang mengendalikan nasib sendiri
Memiliki atau memimpin perusahaan memiliki kebebasan dan peluang bagi entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya. Entrepreneur ingin mencoba menenangkan hidup mereka dan mereka menggunakan bisnis mereka untuk mewujudkan keinginan itu.
Peluang melakukan perubahan
Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis karena mereka melihat peluang untuk melakukan perubahan yang menurut mereka penting. Entrepreneur mempunyai cara untuk mengungkapkan wujud kepedulian terhadap masalah-masalah sosial dan mempunyai keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya
Bagi entrepreneur tidak banyak perbedaan antara bekerja dan bermain,keduanya sama saja. Mereka mengetahui bahwa batasan terhadap keberhasilan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreatifitas, antusias dan visi mereka sendiri.
Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Walaupun uang bukan daya dorong utama bagi entrepreneur, keuntungan dari bisnis merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan perusahaan. Menurut penelitian dari Thomas Stanley dan William Danko, kebanyakan dari entrepreneur mencapai dua pertiga dari jutawan Amerika, sehingga entrepreneur adalah termasuk orang yang makmur.
Peluang berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha
Pemilik bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia. Peran penting yang dimainkan dalam lingkungan setempat serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata dalam meluncurkan fungsi ekonomi merupakan sebuah imbalan.
Peluang melakukan sesuatu yang disukai dan bersenang-senang dalam mengerjakannya
Kebanyakan entrepreneur yang berhasil memilih dalam bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka membuat kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
Cara Berpikir Seperti Entrepreneur Agar Sukses Dalam Berbisnis
Milikilah Visi yang Besar
Visi adalah tujuan dan cita-cita setiap perusahaan. Semakin besar visi yang dimiliki, semakin besar pula tantangan yang akan dihadapi untuk mencapai semua visi tersebut. Dari sini, Anda membutuhkan strategi yang matang sebagai persiapan Anda menghadapi tantangan yang mungkin terjadi kedepannya.
Memang bukan hal yang mudah untuk mencapai dan meraih visi yang besar tersebut karena semuanya harus tetap dipertanggungjawabkan. Namun sisi baiknya adalah Anda akan sering melatih mindset anda untuk berpikir kritis. Jika Anda sudah terbiasa dengan ini, Anda akan lebih mudah menghadapi dan menyelesaikan kejadian-kejadian tak terduga selanjutnya di bisnis Anda.
Ubahlah Mindset Anda
Memang untuk menjadi wirausahawan atau entrepreneur, tentunya kita harus punya keberanian. Tak hanya berani bermimpi, tapi juga berani mencoba, berani gagal, dan berani sukses. Hal ini penting dan harus kita miliki. Selain itu, kita juga harus optimis dalam menghadapi masa depan, yakin pada kemampuan, dan juga menghentikan alur pemikiran yang negative.
Berpikir Tantangan adalah Sebuah Peluang
Pengalaman negatif kadang juga sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan bisnis Anda semakin pesat. Jadikan semua tantangan yang Anda hadapi sebagai peluang yang menjanjikan. Karena dalam setiap tantangan pasti menyembunyikan sebuah kunci sukses untuk selalu menumbuh-kembangkan sebuah bisnis.
Jadikan Pesaing sebagai Sumber Pelajaran
Dengan mempelajari model bisnis dari pesaing Anda, Anda bisa memikirkan hal apa yang bisa membuat beda dan unik dalam bisnis Anda. Banyak pelajaran yang bisa Anda ambil dari pesaing, misalnya dalam branding, pemasaran, bisa mengajarkan kepada Anda berbagai teknik bisnis yang lebih baik.
Mencari Peluang Baru
Untuk tetap menjaga roda bisnis berjalan dengan lancar, mindset selalu mencari peluang baru adalah mindset yang perlu dimiliki oleh setiap entrepreneur. Banyak orang yang membatasi kemampuan dan potensi diri mereka sendiri dengan hanya berhenti pada satu titik saja. Seorang entrepreneur perlu untuk menjadi peka terhadap peluang-peluang yang datang lalu mengambil peluang itu jika memang sudah direncanakan dengan matang.
Wirausaha adalah Sebuah Gaya Hidup
Jika Anda meyakini wirausaha adalah sebuah gaya hidup, passion atau kesukaan maka ketika dalam masa kegagalan pasti tidak akan ada pikiran untuk menyerah. Kegagalan hanyalah sebuah rintangan kecil sebagai penantang keberhasilan Anda. Gagal tentu tidak akan bisa Anda hindari begitu saja, tetapi jangan selalu mengkambing-hitamkan kegagalan hanya untuk berhenti menjadi seorang wirausaha.